Rabu, 11 Januari 2023

Menjadikan Menulis Sebagai Passion

 Resume 2: Menjadikan Menulis Sebagai Passion


"Orang-orang sukses hanyalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses.

Brian Tracy

 

Assalamu'alaikum sobat semua.

Jumpa lagi dengan saya di kelas menulis pertemuan ke 2 yeayyyy...

Pada pertemuan kali ini kita akan sharing bersama dengan narasumber luar biasa. Sosok yang keibuan, ucapan lembut bak air yang mengisi kekosongan jiwa. Tarian penanya lincah tak pandang usia. Menebar tetesan renjana bagi setiap insan untuk berkarya. Dialah ibu kita... Ibu bagi literasi bangsa. Sang Ratu antologi yang tak pernah lelah memberi makna dalam tiap titian usia. Beliau adalah Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd. atau yang akrab disapa Bunda Kanjeng.

Kelas menulis kita kali ini dengan tema “MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION”

 

Pernahkan sahabat sekalian melakukan sesuatu hal dengan rasa senang?

Melakukan sesuatu hal dengan rasa cinta?

Yaa, itulah passion.

Passion atau renjana merupakan kecenderungan yang kuat terhadap suatu aktivitas yang digemari oleh seseorang.

Setiap kita adalah karya indah...

Setiap kita adalah buku sejarah...

Tergantung kita akan menutup atau membuka sejarah.

Membuka, dan menarikan setiap deretan huruf kenangan. Menggoreskan kisah sejarah dalam keabadiaan. Dikenang dalam peradaban.

Ataukah...

Mengunci rapat buku itu. Dan hanya kita yang tahu.

Tertinggal.... Terlewat... Terkubur tanpa kenangan.

Dan terlupakan tanpa perayaan.

Hanya kita yang bisa menentukan. Jadikan kisah kita abadi dalam ingatan sejarah.

Sekarang atau tergerus roda kesibukan.

Karena satu ons tindakan nyata lebih berharga dari satu ton niatan.

Yuuk tentukan renjana kita.....

 

Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang.

 

Mengapa Menulis Menjadi Passion yang menjanjikan?

Karena kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir. Hingga hari ini, profesi penulis adalah salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial.


Kendala dan Hambatan dalam Menulis

Di antara alasan para penulis pemula: merasa tidak bakat menulis, tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, tidak suka menulis.

Padahal banyak sekali alasan untuk menulis, di antaranya: mengapa kita menulis, bagaimana cara kita menulis, kapan kita mulai menulis, dll.

Salah satu motivasi menulis diambil dari Hadis Nabi “khoirunnas anfa’uhum linnas” yang artinya, sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk manusia lain.


Langkah-Langkah Menjadi Penulis Yang Baik

    Untuk menjadi seorang penulis yang baik, kita perlu membaca banyak buku baik yang bersifat general (umum) maupun spesifik (misalnya sesuai dengan background akademik atau interest pribadi kita)

       Hal ini penting, karena ide dan gagasan seringkali muncul saat kita mendialektikakan bahan bacaan yang kita baca dengan bacaan orang lain atau dengan diri kita sendiri. Bila diperlukan, ada baiknya kita memiliki mentor menulis yang tepat.

       Baik secara langsung maupun apa yang kita lihat dan baca di media

       Berapa banyak pengetahuan, pengalaman dan kisah orang lain yang dapat kita serap?


Hal-hal apa saja yang perlu kita persiapkan untuk menulis?

1.   Menggali dan menemukan gagasan/ide.

Pada tahap ini, penulis melakukan kegiatan penggalian gagasan atau ide. Kegiatan ini bisa dilakukan melalui pengamatan, baik terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi, imajinasi, dan kajian pustaka. Untuk mempermudah proses penemuan ide, cara efektif yang dapat digunakan adalah melalui brainstorming (curah pendapat).

2.   Menentukan tujuan, genre, dan segmen pembaca.

Setelah menentukan gagasan/ide, penulis perlu menentukan tujuan menulis, genre yang diikuti serta target segmen pembaca. Sasaran pembaca akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam menentukan warna tulisan. Selain itu, kita harus memastikan bahwa tulisan yang kita hasilkan akan marketable (barang yang cocok dijual di pasaran).

3.   Menentukan topik

Penentuan topik dilakukan setelah penulis menetapkan untuk apa menulis, genre apa yang dipilih, dan siapa sasaran pembacanya.

4.   Membuat outline

Outline merupakan bentuk kerangka tulisan. Kerangka tersebut menunjukkan gambaran materi yang akan ditulis. Menulis outline cukup dengan garis besarnya saja. Karakteristik outline yang baik memiliki kesederajatan yang logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan.

5.   Mengumpulkan bahan materi / buku

Penulis wajib membaca banyak buku dan sumber bacaan lain untuk memperkaya perspektif dan referensi. Selain itu agar semakin banyak ide atau gagasan yang dapat dikembangkan. Apabila sudah menemukan topik, maka bahan bacaan yang dikumpulkan sesuai dengan topik yang sudah ditentukan.

 

Menulis Itu Harus Sabar.

Penulis pemula sebaiknya lebih fokus pada ketekunan (persistence) dalam proses menulis. Tulislah semampu kita terlebih dahulu. Jangan berfikir harus sempurna, dan jangan terlalu idealis. Langkah selanjutnya, setelah kita menyelesaikan naskah kasar dari buku yang kita tulis (rough draft), tahapan yang harus dilewati hingga terbitnya buku kita adalah:

1.   Editing, dengan cara membaca ulang dan menyempurnakan draf.

2.   Revising, dengan mengubah beberapa bagian naskah, melengkapi naskah, dan mengevaluasi kembali naskah untuk menihilkan kesalahan tulis.

3. Publishing, dengan cara pengiriman naskah, pracetak (perwajahan buku, tata letak, ISBN, proof reading), pencetakan, promosi dan distribusi.

Kuncinya, jangan takut mencoba sesuatu yang baru. Kerja keras dan semangat. Ingat, tidak semua mimpi sekedar bunga, dengan rasa percaya kita akan mewujudkannya menjadi nyata.

Sebagai penutup, manusia hanya bisa mengajak kebaikan dan agar bisa bersama-sama naik kelas dengan menulis. Karena menulis adalah keterampilan tertinggi saat mengolah rasa, mengolah kata, dan merangkainya jadi pesan yang bermakna bagi si pembaca. Dan yang terpenting lagi dari apa yang kita tulis adalah Allah rida. Sehingga ada nilai ibadahnya dan insyaallah dengan menulis kita bisa mulia di mata Allah. 

Burung Irian, Burung Cendrawasih. Cukup sekian dan terima kasih.

  

“Kemajuan hanya terjadi saat kita memberanikan diri keluar dari zona nyaman”

Michael Jhon Bobak


Saya Puspitasari Megahana, peserta KBMN angkatan 28 tahun 2023.

Moderator       : Widya Setianingsih, S.Ag.

Narasumber    : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.

10 komentar:

  1. Ini istrinya Pak Hery Setyawan ya? Mantul tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Pak Dosen. Banyak belajar dari Coach Deni nih saya. Makasih atas kesempatan belajarnya, Ustadz 🙏

      Hapus
  2. writing is my passion, semoga terus menular ke semua guru infonesia.

    BalasHapus
  3. Keren Bu
    boleh kunjungi tulisan saya
    https://ragungps.blogspot.com/2023/01/flyer-2-judul-menulis-dengan-gairah.html

    BalasHapus
  4. Keren tulisannya maknyus dan komunikatif

    BalasHapus

Usaha Penerbitan Buku

  Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari, tgl.             : Jumat, 17 Maret 2023 Tema.                  : Usaha Penerbitan...