MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH
Kelas belajar menulis pertemuan ke-11 ini dipandu oleh Ibu Mutmainah,
atau biasa dipanggil Emut dari Lebak Banten. Alumni peserta Belajar Menulis
PGRI asuhan Om Jay gelombang 24 (Januari-Maret 2022). Sudah menghasilkan
buku solo (hasil 30 kali pertemuan dengan Narasumber keren) dan 20 buku
antologi.
Semangat💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Sebelum kita mulai masuk kelas, mari kita berpuisi sejenak
Rindu Tanpa Alamat
Karya: Widya Arema
Rindu ku terjerat terali
Yang mengambang di lekat titian
senja
Kedua tangan mendongak merapal doa
Teramputasi berjuta bayangan.
Garis takdir merajut seenaknya
Berbicara seolah penguasa
Menggurui jiwa kosong tak berdaya
Meludahi setiap keluh kesah.
Gigilku diselimuti pagi
Terseok dijalanan sepi
Tarian pilu tertawa bergirang hari
Mencumbui tapi tak peduli.
Jika inginku saja kau tak pahami
Lantas untuk siapa lagi aku bermimpi malam ini?
Rinduku tak pernah tiris
Memenjara sabda yang kosong tanpa daya
Aku terdiam di ruang binasa
Dan kau mencibir tanpa dosa.
Sudahlaah....
Yuuk baca sejenak profil narsum kece malam ini🥰🥰
Beliau adalah Widya Setianingsih, seorang guru di MI Khadijah Malang,
alumni BM 21, yang kariernya melesat bak pesawat jet. Dari peserta menjadi
moderator, sekaligus narasumber, kurator, dan sekarang merangkap menjadi editor,
juga penulis buku puisi "Laras Laras Makna dalam Kata"
Sekaligus pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk “KHARISMA DI MI
Khadijah kota Malang”. 👏👏🥰
Hebatnya teman sejati adalah bahwa
mereka dapat tumbuh secara terpisah tanpa terpisah.
Kita akan sharing dengan
narasumber keren juga gaul mengenai “Mengelola Majalah Sekolah”.
Keberadaan majalah sekolah tentu
sangatlah penting sebagai media penampung karya siswa sekaligus sebagai media
komunikasi. Majalah sekolah bersifat informatif, edukatif, dan tentu juga
kreatif. Ingin lebih tahu mendalam tentang Majalah sekolah?? Yuuk kita kulik
dari pimrednya langsung🤭
Semoga semangat tetap membara, berkobar didalam dada.
Tak akan mundur, sebelum resume meluncur. Pantang menyerah sebelum buku
solo tercipta.
💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Sahabat literasi nusantara, untuk menjadi penulis yang produktif, kuncinya
adalah “MAU”. Bagaimanapun juga satu ons tindakan lebih berarti dari
pada satu ton pemikiran.
So ayoo segera bersiap keluar dari
zona nyaman untuk menyambut kesuksesan.
Saatnya telah tiba...
Hari ini adalah hari kesuksesan
Anda sekalian. 💪🏻💪🏻💪🏻
Percayalah takdir Allah tak pernah
salah menuntun langkah kita.
Kita adalah denting yang
beresonansi
Mengurai nada dalam riuh dan sepi
Kita adalah deretan huruf yang
berbaris tak berjeda
Mengungkap setiap kisah dalam suka
dan duka.
Kita adalah seutas tali yang terhubung dalam tarikan jemari
Berbisik dalam hati, dan bercerita dari dalam mimpi.
Bismillah💪🏻
Pertemuan ini narasumber akan berbagi pengalaman seputar majalah
sekolah.
Apa yang Bapak/Ibu rasakan saat ada foto kita, foto anak kita terpampang
di sebuah artikel majalah? Entah itu karena prestasi, atau sekedar foto selvi
saat melakukan kegiatan sekolah.
Pasti bangga, bercampur senang bukan???
Setiap sekolah tentu kita dikenal oleh khalayak luas. Baik sekolah
negeri, lebih-lebih sekolah swasta.
Selain itu sebagai lembaga formal, komunikasi, promosi, dan sosialisasi
dengan orangtua, masyarakat sebagai STAKE HOLDER sangat diperlukan.
Semua itu dapat terjawab dengan hadirnya Majalah Sekolah.
Tentu sebagian dari kita berfikir, haduuh rasanya tidak mampu deh punya
majalah sendiri.
SDM kurang, biaya tidak ada dan dukungan dari sekolah kurang optimal.
Insyaallah semua akan diberi kemudahan. Ibarat kita berjalan ada
tembok menghadang. Cari jalan lainnya. Entah harus memutar, ataukah mencari
jalan lain yg sepadan. Artinya setiap kesulitan ada dua kemudahan yang Allah
siapkan. Tetapkan niat, dan insyaallah tiba-tiba ada jalan yg terbentang.
Jangan takut mencoba, maka kita
akan tetap stuck di tempat.
Ada rintangan, halangan itu hal yg
biasa. Apalagi saat mengawali. Berat memang... 😥
Tapi bukan berarti itu TAK MUNGKIN
dan TAK ADA SOLUSI.
Bismillah💪🏻
Muatan majalah sekolah: Cergam (cerita bergambar). Salam redaksi, memuat kata sapaan pimred
kepada pembaca sesuai kondisi terkini, menyampaikan tema edisi kali ini, dan
isi majalah secara singkat. Karya siswa bisa berupa puisi, cerpen, dan karya
kerajinan siswa (ketrampilan KI 4). Artikel tambahan “do you know”.
Yang memuat pengetahuan umum untuk siswa. Disajikan dalam 2 bahasa yaitu bahasa
Inggris dan Bahasa Indonesia. Kuiz berhadiah, bisa berupa TTS, tebak gambar dll.
Bayangkan sekolah kita masing-
masing. Setiap sudut kelasnya, siswanya, rumput dan tanaman sekitar yang ada di
sana. Bayangkan lagi pimpinan kita, kawan seperjuangan yang tegak berdiri
berjuang bersama kita. Tak terkecuali siswa-siswi kita tercinta.
Bayangkan... Tentu banyak kisah,
berita, prestasi yang bertebaran setiap harinya....
Kuncinya jangan takut mencoba
sesuatu yang baru. Kerja
keras... Dan semangat.
Apa kepanjangan dari ISBN?
Mengacu pada WIKIPEDIA.ISBN (International
Standard Book Number) adalah kode mengidentifikasian buku yang bersifat
unik. Informasi tentang judul, penerbit, dan kelompok penerbit tercakup dalam
ISBN. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit, sebagai pemberi identifikasi
terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.
Saat ini ISBN diganti QRCSBN. Yaitu (QR Code Standard Book Number)
adalah aplikasi pengidentifikasi buku dengan teknologi terbaru dengan QR Code
sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku
maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Dengan nama lain
kode paten bahwa buku itu adalah karya kita yg tdk bisa diambil atau dibajak
orang lain.
Bagaimana cara menjembatani dari kondisi TIDAK
MAU menjadi MAU MENULIS. Adakah tips yang narsum bisa bagikan kepada kami
peserta KBMN 28 untuk mengatasi situasi TIDAK MAU menjadi MAU MENULIS?
Untuk menjadi MAU, semua berpulang pada diri kita masing-masing. Tanyakan
pada hati kita, apa yang akan kita torehkan dalam hidup ini? Apa yang bisa kita
berikan pada anak cucu untuk mengenang kita? Niat, dan komitmen. Itu kuncinya. Bergabung
dgn komunitas menulis akan menjaga niat kita menulis tetap menyala.
Jadikan keinginan mau menulis
sebagai suatu kebutuhan.
Jadikan keinginan menulis seperti
UDARA, yang akan membuat kita sesak nafas tanpanya.
Jadikan menulis sebagai RENJANA
yang membuat kita ketagihan jika tidak menulis.
💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
Bagaimana langkah atau trik sederhana untuk membuat
majalah sekolah yang simpel dan menarik, sehingga harapan nantinya mendapat
dukungan dari sekolah, guru dan orang tua siswa?
LANGKAH LANGKAH MENERBITKAN
MAJALAH SEKOLAH
1. Menyatukan
ide dan gagasan. Mencari
teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk
susunan redaksi majalah
2. Mengajukan
Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan
redaksi, anggaran dana dsbnya.
3. Membuat
rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
4. Mencari
rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
5.
Melakukan
sosialisasi ttg manfaat, pentingnya suatu majalah pada orngtua.
Yoook semangat mengawali majalah.
Berapa banyak halaman ideal sebuah majalah di
sekolah
Tebal tipisnya majalah tergantung pada kita. Misalnya tingkatan
sekolah. Semakin tinggi tingkatan sekolah maka bisa ditambah halamannya.
Untuk anak SD, maka lebih banyak
menampilkan foto dan gambar sebagai berita.
Bagaimana proses yang mudah
untuk mengajukan ISSN/ISSBN? Apa syarat-syaratnya?
Syaratnya tentu ada karya sendiri
dan surat pernyataan karya sendiri. Jika ingin mengurus sendiri:
1. Mengisi
formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan
bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris)
2. Membuat
surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan
diterbitkan
3. Mengirimkan
atau melampirkan fotokopi karya kita
Apa perbedaan majalah sekolah, jurnal,
buletin?
Perbedaannya
1. Majalah
-
Ukuran umumnya A4, Letter dan B5 atau F4
-
Kertas yang digunakan lebih halus dan tebal (art
paper/art carton)
-
memuat artikel yang berisi topik popular bagi
masyarakat umum
2. Tabloid
-
Ukuran umumnya A3
-
Kertas yang dipakai lebih kasar dan tipis
(kertas koran)
-
Cenderung mengangkat artikel tentang gosip,
astrologi, berita kriminal dan olahraga
3. Buletin
-
Ukuran umumnya F4, A5 atau A4
-
Kertas yang digunakan lebih halus (art paper)
-
memuat artikel yang berisi topik kejadian
popular
Kira kira ongkos cetak per
bukunya berapa ya?
Saat ini 40 halaman, 10 warna 11
ribu. Hard cover
Adakah cara yang paling
sederhana untuk memulai membuat majalah sekolah?
Bisa. Yang pertama membuat madding.
Biasakan mengganti mading secara berkala.
Yang kedua buat buletin saja. Lebih sempit beritanya dan berita
tidak harus terlalu luas. Sehingga tidak terlalu tebal
Bisakah majalah yang ber ISBN
mendapatkan nilai angka kredit. Minimal sejajar dengan jurnal?
Bisa. Pak Catur Pimred Majalah SUARA GURU PGRI pernah menyampaikan ini.
Bagaimana cara yang tepat yang sudah diterapkan,
agar berita yang dimuat di majalah sudah mewakili semua kelas?
Untuk menggugah rasa memiliki kita bisa menggunakan berbagai cara. Libatkan
siswa melalui gurunya. Misalnya guru bahasa Indonesia, menugaskan untuk membuat
puisi bebas. Tiga karya terbaik akan kita tampilkan di Majalah Sekolah.
Kemudian minta kepada rekan-rekan guru untuk mendokumentasikan kegiatan
belajar yang aktif dan menyenangkan. Tampilkan di majalah. Anak-anak
pasti suka fotonya ada disitu. Dan tentunya dari rasa senang akan timbul rasa
memiliki.
Semoga semangat kita tetap menyala untuk terus berkarya💪🏻
Semoga niat tetap terjaga untuk menambah ilmu dari narasumber yamg luar
biasa.
Nama : Puspitasari
Megahana
Kelas : KBMN 28
Tema : Mengelola
Majalah Sekolah
Narasumber : Widya Setianingsih, S.Ag.
Moderator : Mutmainah, M.Pd.
Hari / Tanggal : Rabu, 1-2-2023
semangaaatt..
BalasHapusYuk bisa yuk
HapusTetap semangat
BalasHapusHarus, Mba Lilik
HapusMantaaap
BalasHapusMakasih...
Hapus