Sabtu, 14 Januari 2023

Gali Potensi Ukir Prestasi

 


Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI

Pertemuan ke-3, Gelombang ke-28

Jum’at, 13 Januari 2023

Moderator         : Arofiah Afifi, S.Pd.

Narasumber      : Aam Nurhasanah, S.Pd.

 

GALI POTENSI, UKIR PRESTASI

Bismillah.

Assalamualaikum

Salam sejahtera untuk kita semua

Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang." (Seno Gumira Ajidarma)

Dengan demikian menulis adalah suatu cara menampilkan potensi dan prestasi.

Insan literasi hebat nusantara, izinkan saya menyampikan kegundahan hati di antara kita.

Kadang kita sangsi dengan kemampuan menulis, apriori dengan bakat dan potensi diri. Insecure dengan karya tulis sendiri.

Apakah saya bisa menulis?  Kalo sudah menulis, apa ada yang baca? Enak dibaca ga sih? Jangan-jangan pembaca gak suka dengan tulisan saya? Lantas setelah menulis apa sih yang bisa kita dapat? Dan 1001 kecemasan dan pertanyaan dalam diri.

Betul apa betul?

Begitulah keresahan yang sering menghambat potensi dan prestasi kita dalam dunia literasi.

Berkaitan dengan potensi dan prestasi, pertemuan kali ini KBMN menghadirkan narasumber luar biasa yang telah berhasil meraih bergudang prestasi ( bukan segudang tapi bergudang prestasi yaa 😊 ). Beliau narasumber kita, ibu Aam Nurhasanah. Beliau akan berbagi rahasia berharga.

Sedikit saya kasih bocoran tentang ibu Aam Nurhasanah S.Pd. Dengan potensinya sebagai seorang penulis handal, beliau telah berhasil menjadi penulis penerbit mayor, dalam tantangan menulis 1 minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit alias Prof Ekoji. Buku Ibu Aam telah berpose manja di Gramedia di seluruh Indonesia.

Waw kereen yaaa.

Selain itu, Ibu Aam banyak mengantongi gelar juara 1 dalam tantangan-tantangan menulis, salah satunya tantangan menulis PGRI dan YPTD.

Prestasi berderet lainnya seperti menjadi narasumber di berbagai acara, menjadi editor di berbagai buku solo.

Ternyata dengan menulis, narasumber bisa menggali potensi dan meraih banyak prestasi.

Nah, pastinya sudah tidak sabar dong ya, dengan materi berharga kali ini.

Baiklah, kelas hari ini akan dimoderatori oleh Arofiah Afifi, dan mengawal jalannya kelas menulis dengan tema Gali Potensi Raih prestasi.

Yuk kita intip dulu profil narsum kita https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html

Ibu Aam Nurhasanah, seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp. Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Motto hidup:

“Ingin menulis seribu buku, selalu berbagi dan menginspirasi negeri.”

Sebelum narasumber hebat saya panggil mari berpantun terlebih dahulu

Bibir dikulum wajahnya cerah

Muka imut bak bunga sekuntum

Assalamualikum bu Aam nurhasanah

Kita sambut dengan tersenyum.

Semua penulis punya alasan yang berbeda. Namun, memiliki tujuan yang sama yaitu belajar, menimba ilmu, hingga akhirnya bisa menulis buku.

Sesuai dengan tema kita kali ini, kita fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai. Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai contoh, Ibu Aam suka menulis, maka beliau menekuni dunia tulis. Beliau menulis dari apa yang beliau sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri.

Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja.

Buku antologi adalah buku yang ditulis bersama dengan biaya keroyokan/patungan. Buku adalah mahkota seorang penulis.

Belajar dari Omjay, yang selalu menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Beliau mengikuti jejak Omjay untuk membukukan setiap pengalaman supaya menjadi jejak literasinya.

Untuk mengasah keterampilan menulis, Ibu Aam mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, dan naskah beliau lolos seleksi penerbit mayor dan bisa dipajang di Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ

Ini e-booknya bisa klik contoh gratis untuk dibaca sebagian https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ

Dulu beliau bermimpi jika suatu saat bukunya terpajang di Rak Gramedia. Namun sekarang hal itu bisa terwujud. Allah memudahkan jalannya untuk menggapai setiap impian. Tidak hanya itu, beiau juga  mengikuti Lomba Blog. Awalnya beliau masuk 10 besar saja dan mendapatkan hadiah webcam. Namun beliau tidak patah semangat, beliau kembali mengikuti lomba blog PGRI dan akhirnya meraih juara 1 pada bulan Maret 2021.

Setelah menjadi kurator, beliau menerima satu naskah novel dari Juminah, seorang murid yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi yang merelakan masa remajanya menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Novel ini dikirim melalui WA dan butuh proses membukukan naskah hingga menjadi novel kisah cinta yang menarik yang siap dibaca.

Kunci utama produktif menulis adalah dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis seribu buku. Kita bisa memilih tokoh panutan untuk memompa semangat kita.

Rajin membaca akan membuatmu semakin gemuk menulis. Luangkan waktu untuk menulis, jangan menunggu waktu luang. Motivasi terbesar ingin mengukir makna hidup. Kita akan dikenang dan dikenal sebagai apa saat kita sudah tiada nanti.

Setiap orang pasti memiliki kesibukan. Cara membagi waktu adalah membuat skala prioritas. Mana yang urgent, kerjakan lebih dulu. Biasanya pagi kerjaan dinas. Malam saya pakai untuk bagian literasi. Dengan begitu tidak mengganggu aktivitas kita sebagai guru

Hambatan menulis:

Ketika mood naik turun.

Cara mengatasinya, tinggalkan sejenak, refresing dulu. Bisa karaoke, merajut, atau healing tipis-tipis.

 

Demikian kelas menulis pertemuan ketiga. Sampai jumpa pada pertemuan selanjutnya.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam dan Bahagia.

2 komentar:

  1. Mohon maaf ..jika boleh menyarankan, sematkan beberapa gambar untuk menarik minat pembaca.
    Silakan kunjungi blog saya:
    https://ragungps.blogspot.com/2023/01/menjadi-saksi-aneka-prestasi-literasi.html

    BalasHapus

Usaha Penerbitan Buku

  Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari, tgl.             : Jumat, 17 Maret 2023 Tema.                  : Usaha Penerbitan...