Strategi
Pemasaran Buku yang Efektif
Tujuan menulis adalah untuk
menghasilkan karya buku yang akan disajikan pada para pembaca. Ya, Buku
merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. tetapi setelahnya mungkin
diantara kita masih bingung bagaimana cara memasarkan buku yang sudah
di cetak.
Karena itulah, otomatis kita harus
paham sajian yang diminati oleh masyarakat. Tidak mudah membidik selera
konsumen dari berbagai kalangan. Ada strategi khusus yang harus dilakukan agar
buku yang kita tulis benar-benar dinikmati sebagai menu yang sangat dibutuhkan.
Maka, Pemasaran Buku menjadi
sebuah judul materi yang menggelitik, layak kita simak dan kuasai. Rabu (22/2)
malam hadir dalam pertemuan ke-20 KBMN, seorang narsum hebat yang sudah
berkecimpung dan berpengalaman lebih dari 18 tahun dalam penerbitan buku, Bapak
Agust. Subardana S.E., M.M, Direktur dan Marketing penerbit ANDI, berkenan
membagikan pengalamannya tentang Strategi Pemasaran Buku yang Efektif.
Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi
proses pembelajaran serta sarana penyampaian informasi. Sejak usia dini,
anak – anak sebaiknya diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca
beraneka ragam terbitan buku.
Dan dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat
baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca
sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak
dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha
yang bergerak di bidang penerbitan buku.
Sementara itu dalam rangka mempertahankan Industri Penerbitan Buku,
supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal
diperlukan sebuah strategi pemasaran yang efektif.
Strategi pemasaran penjualan buku
sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Mengapa demikian, hal ini dapat
dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh
Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32
katagori produk buku (Kategori buku anak, buku bisnis, buku pertanian, buku
fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks, dll ). Nah, dari jenis –
jenis katagori buku tersebut dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis
katagori buku yang diterbitkan.
Pada umumnya kegiatan pemasaran
buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis, sehingga strategi
pemasaran di pengaruhi oleh faktor yang meliputi:
1. Faktor
Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.
2. Faktor
Makro, yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan
sosial-budaya.
ANDI Offset sebagai sebuah
perusahaan penerbit buku dengan usia mencapai 43 tahun, dan telah menerbitkan
buku lebih dari 20.000 judul buku memiliki strategi pemasaran buku yang dipetakan
menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku
serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan
Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut
di atas.
Dua strategi tersebut dapat
dijelaskan secara singkat sebagai berikut :
A Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara
(On Line)
Saat terjadi
pendemi Covid 19 melanda dunia, dunia bisnis penerbitan pun harus bisa
mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ini, karena bisnis tidak
akan bisa survive jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan
customer maka akan dipastikan usaha tidak sebaik sebelum pandemi.
Adanya internet
membawa perkembangan yang signifikan bagi kehidupan kita. Karena itu penerbit
ANDI pun saat ini menggarap pasar dengan bisnis online, menggunakan teknik
pemasaran terkini yaitu Digital marketing, sebuah teknik memasarkan produk atau
jasa dengan mengandalkan media online atau internet.
Jenis-jenis digital marketing yang
diterapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :
1. Content
marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus
pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu.
Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial.
Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan
lainnya.
2. Search
Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna
internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan
kemudian membeli produk yang kita tawarkan.
3. Search
Engine Marketing (SEM) merupakan upaya untuk mengoptimasi
website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi
pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil
pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.
4. Social
Media Marketing (SMM) memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk
promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing
di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan
lainnya.
Kadang - kadang supaya
lebih menarik, salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan
oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. Pantun sebagai sarana
promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya
anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan
media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah.
Contoh pantun jualan di Media Sosial supaya menarik
perhatian:
Ø
Pantun 1:
Di taman ada banyak kumbang
Di kali banyak buaya
Janganlah ragu ataupun bimbang
Toko online ini bisa dipercaya
Ø Pantun 2 :
Liburan ke
pulau Bali
Jangan lupa
datang ke pantai Dewata
Ayo beli di toko online kami
Barangnya
cuma setengah harga
Ø Pantun 3 :
Kamu jadian
sama si dia
Padahal aku
sudah menyukaimu
Kita toko online terpercaya
Siap menjual barang paling bermutu
Strategi selanjutnya
5. Email
Marketing. Strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk
bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.
6. Instant
messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan
promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa
kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger,
WeChat, dan platform messenger lainnya.
7.
Influencer Marketing. Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan
pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan
atau ditawarkan oleh seorang influencer.
8. Video
marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan.
Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan
pemasaran.
9. Penerbit
Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI,
Pemasaran melalui channel Youtube, juga dinilai sangat efektif karena
orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di HP android. Saat ini bahkan
kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.
Untuk penjualan buku lewat online
ini kita harus terus proaktif untuk terus promosi, supaya kita dapat:
v Menyebarkan informasi produk secara
masif kepada target pasar potensial.
v Mendapatkan
konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan
konsumen terjaga.
v Menjaga
kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu.
v Menaikkan
penjualan dan profit.
v Membandingkan
dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.
v Membentuk
citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
v Mengubah
tingkah laku, persepsi dan pendapat konsumen.
Pemasaran Buku Lewat Komunitas
Kita tentunya punya komunitas
masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan
relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan
penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien
sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi penjualan buku yang kita
tawarkan. Kuncinya kita harus
proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga
integritas pribadi kita.
Contoh: Komunitas Arisan, Komunitas Guru, Pelajar, Mahasiswa, dll.
B.
Strategi pemasaran buku serangan Darat
(OFFLINE)
Untuk menguasai seluruh wilayah
nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, kita harus melakukan pemetaan wilayah
dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit
Andi telah mempunyai 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan
tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.
Strategi pemasaran buku serangan
darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain:
1.
Toko Buku
Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai
mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok toko buku di
Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku, maka penerbit
perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan menjadi tiga jenis
yaitu: Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.
Kenapa penerbit perlu petakan jenis toko buku tersebut? Karena
tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang
berbeda.
Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung
Agung Books Store, dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem
transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan
sistem sentralisasi dan sebagainya.
Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan
dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko. Sedangkan toko tradisional
biasanya sistem transaksinya masih manual.
Untuk itu, saluran toko buku tersebut di atas masih
dijadikan jalur distribusi oleh para penerbit buku dengan sistem titip jual /
konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.
Strategi
Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu dilakukan,
antara lain:
o Menguasai
display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.
o Mengadakan
promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner
o Mengadakan
Bedah Buku, Talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode
tertentu.
o Mengadakan
event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadan, program TAB, program
TAM, dll.)
o Dan
masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan,
kuncinya kita proaktif komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern
tersebut.
Contoh display buku
yang menarik, promo display buku di toko, promo diskon.
2.
Direct Selling / Kunjungan Langsung
Pemasaran buku melalui direct selling ini dipetakan
berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis kategori buku penjualan
lewat direct selling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu:
·
Buku Pendidikan (buku mata pelajaran utama dan
buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).
· Buku Teks Perguruan Tinggi untuk
semua mata kuliah.
· Buku Referensi untuk jenjang TK, SD,
SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum.
Dengan
pemetaan jenis kategori tersebut di atas, maka penerbit sebagai Industri
Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual
(Sales) .
Tugas tenaga penjual / sales tersebut kita beri tanggung jawab
target sesuai maping areanya masing-masing yang bertugas:
o Kunjungan
langsung ke tiap sekolah
o Kunjungan
langsung ke setiap kampus
o Kunjungan
langsung ke setiap perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, perpustakaan daerah
dll.
o Dengan
kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun
hubungan yang baik dengan pihak internal sekolah, kampus, perpustakaan dll.
Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.
3. Melakukan
Event-event
Aktif dalam melakukan event-event seperti event pameran
buku, dalam seminar, workshop, tryout, dan sebagainya.
Pantun Penutup
Manis
kehidupan adalah rupa ujian.
Hatilah
yang harus selalu sadar menempatkan.
Jenis
tulisan adalah cara penyampaian.
Pilihlah
yang membuatmu merasa nyaman
Mengais pinta kadang terasa naif.
Memelas ampunan sering
hanya saat diuji saja.
Menulis adalah tindakan
kreatif.
Kreativitas adalah proses
panjang bak menempa baja.
Puspitasari Megahana
Peserta KBMN angkatan 28
Pertemuan ke-20
Rabu, 22 Februari 2023
Tema: Pemasaran Buku
Narasumber: Agus Subardana, S.E., M.M.
Moderator: Purbaniasita, S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar