Assalaamu'alaikum Warahmatullah
Wabarakatuh. Bagaimana kabarnya teman-teman blog? Semoga nikmat
kesehatan selalu tercurahkan untuk kita semua. Aamiin Allahumma Aamiin.
Tidak terasa kita telah memasuki
pertemuan ke-14 dari 30 pertemuan. Energi positif saling belajar dan antusias
dari peserta KBMN 28 sangat luar biasa. Kepintaran dalam mengemas isi buku
tentu menjadi poin penting, bertujuan
agar buku yang dihasilkan menjadi bermakna di setiap lembarannya. Apa yang kita
tulis akan menjadi pengukir sejarah dan warisan anak cucu.
Jika kita berbicara tentang
buku, maka penulis harus mengetahui
bagaimana konsep buku yang akan ditulis. Selain memiliki tujuan dan
manfaat, konsep buku juga menjadi strong
why penulis agar karya buku yang sedang digarap bisa tuntas baik berupa
buku fiksi maupun buku nonfiksi. Jadi bagi seorang penulis mengetahui konsep
buku sangat penting karena berkaitan dengan pola yang akan memudahkan proses
penulisan buku. Hal ini juga agar kita terhindar dari kemandekan ide atau
bahasa kerennya terhindar dari virus writer's block.
Nah.. pada pertemuan ini kita akan mengupas materi
tentang Konsep Buku Nonfiksi bersama Ibu Musiin, M.Pd. Sekilas info tentang
narasumber kita pada malam ini. Bu Musiin atau akrab dipanggil Bu Iin merupakan
guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan, Kediri. Kelahiran Kota Tahu Takwa,
Kediri. Bu Iin juga merupakan peserta KBMN gelombang 8 yang berhasil duet
dengan Prof. Eko Indrajit. Karya buku mayor beliau berjudul “Literasi Digital
Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi”.
Selain menjadi
penulis, beliau juga Founder Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga
Founder PT In Jaya. Kemudian juga tidak kalah hebatnya, alumni IKIP Negeri
Malang ini juga berhasil menempuh Short Course di SEAMEO RELC di Singapura pada
tahun 2015. Karya tulis beliau juga tak kalah banyaknya.
Teman-teman,
moderator kita adalah ibu Yandri Novita Sari yang akan membersamai kelas ini. Beliau berasal dari Sumatera Barat,
tepatnya di Kabupaten Pesisir Selatan. Alumni peserta di KBMN gelombang 25-26.
Motivasi:
“Orang boleh pandai setinggi
langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan
dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” -Pramodya Ananta
Toer-
“Jika kau bukan anak raja, juga
bukan anak ulama besar, maka menulislah!”. -Imam Al Gazali-
“Is there a
book inside you? Writing alone or with a collaborator.” -Dan Poynter &
Mindy Ringham-
Pengertian Tulisan
Nonfiksi:
Tulisan
nonfiksi adalah karya tulisan yang bersifat baku dan berdasarkan fakta. Tulisan
yang memberikan informasi tentang fenomene-fenomena actual yang terjadi yang
dapat dibuktikan sumber kebenarannya dengan empirik.
1. Berisi penjelasan tentang suatu hal
atau objek tertentu yang faktual.
2. Objektivitas yang tinggi dan
berusaha menarik serta menggugah nalar pembaca.
3. Bahasa bersifat denotatif.
4. Penjelasan berupa fakta/gagasan
(tabel, infografis, diagram).
Tulisan ini
bersifat objektif dan berbasis data dan fakta. Bahasa yang digunakan juga
bersifat denotatif, apa adanya.
Jenis-jenis Tulisan Nonfiksi:
1.
Biografi
2.
Esai
3.
Makalah
4.
Artikel
5.
Karya Tulis Ilmiah
6.
Buku Nonfiksi
Ketakutan yang kita rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:
1.
Takut tidak ada yang membaca.
2.
Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui
tulisan.
3.
Merasa karya orang lain lebih bagus.
Pola Penulisan Buku Nonfiksi:
v
Pola Hierarkis
Buku disusun berdasarkan tahapan
dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit.
Contoh: Buku pelajaran
v
Pola Prosedural
Buku disusun berdasarkan urutan
proses
Contoh: Buku panduan
v
Pola Klaster
v
Buku disusun secara per poin atau butir per
butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab
yang dalam hal ini antar bab setara.
Proses
penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5 langkah, yakni:
1.
Pratulis
a.
Menentukan tema
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku
nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll. Untuk melanjutkan dari
tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai
hal, contohnya
ü Pengalaman pribadi
ü Pengalaman orang lain
ü Berita di media massa
ü
Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
ü
Imajinasi
ü
Mengamati lingkungan
ü
Perenungan
ü
Membaca buku
ü
Survey
ü
Wawancara
Artinya, kita tidak akan bisa
menulis dengan bagus, jika kita tidak pernah membaca dan mengupdate pengetahuan
kita.
b.
Menemukan ide
c.
Merencanakan jenis tulisan
d.
Mengumpulkan bahan tulisan
e.
Bertukar pikiran
f.
Menyusun daftar
g.
Meriset
h.
Membuat Mind Mapping
i.
Menyusun
kerangka
2.
Menulis Draf
a.
menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan
prinsip bebas
b. tidak mementingkan kesempurnaan,
tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
3.
Merevisi Draf
a.
merevisi sistematika / struktur tulisan dan
penyajian
b. memeriksa gambaran besar dari naskah
4.
Menyunting Naskah (KBBI dan PUEBI)
a.
ejaan
b.
tata bahasa
c.
diksi
d.
data dan fakta
e.
legalitas dan norma
5. Menerbitkan
Referensi penulisan
buku bisa dari sumber berikut ini.
1. Pengetahuan yang diperoleh secara
formal, nonformal, atau informal;
2. Keterampilan yang diperoleh secara
formal, nonformal, atau informal;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak
balita hingga saat ini;
4. Penemuan yang telah didapatkan;
5. Pemikiran yang telah direnungkan.
Tahap berikutnya
membuat kerangka untuk melanjutkan ke proses penulisan.
Berikut ini adalah anatomi buku nonfiksi.
1.
Halaman Judul
2.
Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3.
Halaman
Daftar Isi
4.
Halaman
Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5.
Halaman Prakata
6.
Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7.
Bagian /Bab
8.
Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9.
Halaman Glosarium
10.
Halaman Daftar Pustaka
11.
Halaman Indeks
12.
Halaman Tentang Penulis
Berikut ini
adalah trending topik yang bisa kita gunakan sebagai bahan tulisan.
Materi Platform Merdeka Mengajar
1.
Merdeka Belajar
2.
Kurikulum Merdeka
3.
Perencanaan Pembelajaran
4.
Asesmen
5.
P5
6.
Profil Pelajar Pancasila
7.
Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan
Karakteristik Murid
8.
Perencanaan Untuk Perbaikan Satuan Pendidikan
9.
Rapor
Pendidikan Sebagai Sumber Data Perencanaan
10. Disiplin Positif
Untuk mengetahu suatu topik menarik
atau tidak, kita bisa mengecek di Google Trends. Kita juga bisa membandingkan
trend antar topik di Google Trends. Silakan menggunakan aplikasi ini
sebelum menulis.
Bagaimana
menemukan ide buku dengan tema yang up to date dan bisa menyelesaikan
dalam waktu singkat sehingga ketika buku terbit maka temanya sudah tidak out
of date?
Teman yang update
bisa diperoleh dengan banyak membaca, melihat konten-konten atau bisa juga
dengan melakukan pengamatan. Jika kita sering melakukan ini, maka naluri
penulis akan terasah. Seorang wartawan dengan jam terbang yang tinggi, kualitas
tulisannya pasti bagus.
Di mana
letak kesulitan ketika membuat buku fiksi dan nonfiksi?
Tidak setiap
orang mempunyai keahlian dalam menulis fiksi dan begitu sebaliknya, tidak semua
orang bisa menulis buku nonfiksi. Bagi yang tidak memiliki jiwa seni, sulit
sekali menuangkan kata-kata yang indah menjadi sebuah cerpen atau novel.
Kesulitan yang dialami punrelatif tidak sama.
Dalam buku
non fiksi berapa idealnya menyiapkan daftar pustaka sebagai referensi buku kita?
Tidak ada
patokan untuk jumlah daftar pustaka untuk sebuah buku nonfiksi, tergantung data
yang kita butuhkan. Semakin
lengkap data pendukung kita dan dari sumber terpercaya, semakin bagus kualitas
tulisan kita.
Baru pertama kali belajar menulis
mau dimulai dari mana?
Mulailah
dengan menulis, menulis, dan menulis. Kita invetaris dulu, bisa berupa mind map. Setelah itu tinggal
mengembangkan. Anggap saja kita berbicara dan diwujudkan dalam bentuk tulisan. Mengalir
saja tanpa perlu kesempurnaan.
Dalam menulis buku non fiksi, jika
mengutip kutipan dari suatu referensi, apakah ada batasan maksimal kata agar
tidak dikategorikan plagiat? Dan apa aplikasi untuk mengecek
"keplagiatan" dan bgaimana cara menggunakan aplikasi tersebut?
Aturan dalam pengutipan sangat
sederhana sekali, apabila seseorang mengutip dari suatu sumber maka sertakanlah
sumber aslinya. Kutipan langsung tidak dapat dilakukan untuk satu halaman
penuh. Sebaiknya kutipan langsung berisi beberapa paragraf saja. Dalam mengutip
selalu sertakan sumbernya. Aplikasi untuk mengecek level plagiat banyak sekali,
salah satunya plagiarisme checker. Kita bisa memasukkan file, dan
akan muncul level plagiat. https://www.easybib.com/grammar-and-plagiarism/plagiarism-checker/
Apakah
menulis buku semi ilmiah dalam waktu singkat, tanpa didahului riset dapat
dijamin validitasnya?
Tulisan
nonfiksi adalah tulisan yang berdasarkan data dan fakta. Dalam menggunakan sumber tulisan, kita harus
teliti dan cerdas dalam menguji validitasnya. Kita bisa membandingkan berbagai
sumber dan menentukan yang terbaik. Tulisan kita adalah tanggung jawab kita.
Berapa banyak refrensi yang harus
kita baca untuk bisa menjadi sebuah buku?
Jumlah referensi yang harus kita
baca tergantung kebutuhan. Semakin banyak semakin baik, karena tulisan kita
semakin berkualitas.
Bila ditengah penulisan buku kita
merasa blank atau hilang ide apa yg harus kita lakukan?
Bagaimana cara mengatasi writer's
block? Jawabannya kembali ke diri kita sesuai karakteristik kita. Kita bisa
jalan-jalan, membaca, atau browsing media sosial. Hal-hal seperti itu akan
menstimulus ide kita. Dengan belanja bahan, kita akan mampu menulis.
Sebelum
membuat tulisan kita membuat draft terlebih dahulu. Mohon tips membuat draft
yang baik.
Sebelum
membuat draft, bahan-bahan yang dibutuhkan kita kumpulkan terlebih dahulu. Bahan-bahan
itu bisa berupa tulisan, dan hasil diskusi. Setelah itu baru membuat draft.
Draft bisa dalam bentuk mind map atau berupa diagram. Semakin rinci
draft kita, semakin mudah kita menulis. Draft diibaratkan sebagai kompas yang
akan menuntun penulis.
Tiap
kesempatan yang diambil adalah sebuah kesempatan untuk menang. Kesempatan yang
kecil seringkali merupakan permulaan kepada usaha yang besar. Mari kita mulai
menulis dan jangan pulang sebelum menang.
Teman-teman
blog hebat, demikianlah materi kita di pertemuan ke-14 ini. Tetap semangat dan
semoga kita selalu dalam keadaan sehat. Dan jangan lupa selalu bahagia☺️☺️
Tidak ada yang
bisa menghalangi orang dari mati, tapi dengan menulis, ia masih memiliki
peluang untuk ‘hidup abadi’.
Nama : Puspitasari Megahana
Kelas : KBMN 28
Pertemuan : ke-14
Tema : Konsep Buku Nonfiksi
Hari / Tanggal : Rabu, 8 Februari 2023
Narasumber : Musiin, M.Pd.
Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar