Senin, 27 Februari 2023

Strategi Pemasaran Buku yang Efektif

 


Strategi Pemasaran Buku yang Efektif

 

 

Tujuan menulis adalah untuk menghasilkan karya buku yang akan disajikan pada para pembaca. Ya, Buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. tetapi setelahnya mungkin diantara kita masih bingung bagaimana cara memasarkan buku yang sudah di cetak.

 

Karena itulah, otomatis kita harus paham sajian yang diminati oleh masyarakat. Tidak mudah membidik selera konsumen dari berbagai kalangan. Ada strategi khusus yang harus dilakukan agar buku yang kita tulis benar-benar dinikmati sebagai menu yang sangat dibutuhkan.

 

Maka, Pemasaran Buku menjadi sebuah judul materi yang menggelitik, layak kita simak dan kuasai. Rabu (22/2) malam hadir dalam pertemuan ke-20 KBMN, seorang narsum hebat yang sudah berkecimpung dan berpengalaman lebih dari 18 tahun dalam penerbitan buku, Bapak Agust. Subardana S.E., M.M, Direktur dan Marketing penerbit ANDI, berkenan membagikan pengalamannya tentang Strategi Pemasaran Buku yang Efektif.

 

Buku merupakan salah satu sumber ilmu pengetahuan dan sarana utama bagi proses pembelajaran serta sarana  penyampaian informasi. Sejak usia dini, anak – anak sebaiknya  diperkenalkan pada buku dan diajarkan untuk membaca beraneka ragam terbitan buku.

 

Dan dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang cerdas dengan minat baca yang tinggi khususnya anak-anak, pemerintah mendorong kegiatan membaca sebagai wujud dukungan dan tindakan nyata dalam membangun budaya membaca sejak dini. Dukungan pemerintah terhadap budaya membaca buku dan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap buku, menciptakan peluang usaha bagi pengusaha yang bergerak di bidang penerbitan buku. 

 

Sementara itu dalam rangka mempertahankan Industri Penerbitan Buku, supaya tetap terus hidup dan dapat mencapai hasil penjualan buku yang maksimal diperlukan  sebuah strategi pemasaran yang efektif.   

 

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik. Mengapa demikian, hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang diterbitkan tersebut dikelompokkan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku (Kategori buku anak, buku bisnis, buku pertanian, buku fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks, dll ). Nah, dari jenis – jenis katagori buku tersebut dilakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan. 

 

Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis, sehingga strategi pemasaran di pengaruhi oleh faktor yang meliputi:

1.    Faktor Mikro, yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2.    Faktor Makro, yaitu demografi-ekonomi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya. 

 

ANDI Offset sebagai sebuah perusahaan penerbit buku dengan usia mencapai 43 tahun, dan telah menerbitkan buku lebih dari 20.000 judul buku memiliki strategi pemasaran buku yang dipetakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. 

 

Dua strategi tersebut dapat dijelaskan secara singkat sebagai berikut : 

A  Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara (On Line) 

Saat terjadi pendemi Covid 19 melanda dunia, dunia bisnis penerbitan pun harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ini, karena bisnis tidak akan bisa survive jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan customer maka akan dipastikan usaha tidak sebaik sebelum pandemi. 

Adanya internet membawa perkembangan yang signifikan bagi kehidupan kita. Karena itu penerbit ANDI pun saat ini menggarap pasar dengan bisnis online, menggunakan teknik pemasaran terkini yaitu Digital marketing, sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet. 

 

Jenis-jenis digital marketing yang diterapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :

1.       Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.

2.       Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.

3.       Search Engine Marketing (SEM) merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.

4.       Social Media Marketing (SMM) memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya.

Kadang - kadang supaya lebih menarik, salah satu metode promosi jualan online yang sering dilakukan oleh pedagang adalah dengan membuat pantun jualan. Pantun sebagai sarana promosi jualan online juga sangat ampuh untuk menarik calon konsumen, khususnya anak muda. Apalagi, hampir semua orang saat ini sudah sangat fasih menggunakan media sosial sehingga pemasarannya jauh lebih mudah.

 

Contoh pantun jualan di Media Sosial supaya menarik perhatian:

Ø Pantun 1:

Di taman ada banyak kumbang

Di kali banyak buaya

Janganlah ragu ataupun bimbang

Toko online ini bisa dipercaya

Ø Pantun 2 :

Liburan ke pulau Bali

Jangan lupa datang ke pantai Dewata

Ayo beli di toko online kami

Barangnya cuma setengah harga

Ø Pantun 3 :

Kamu jadian sama si dia

Padahal aku sudah menyukaimu

Kita toko online terpercaya

Siap menjual barang paling bermutu

 

Strategi selanjutnya

5.       Email Marketing. Strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

6.       Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.

7.       Influencer Marketing. Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.

8.       Video marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.

9.       Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI AKADEMI, Pemasaran melalui channel Youtube, juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di HP android. Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan live streaming.

 

Untuk penjualan buku lewat online ini kita harus terus proaktif untuk terus promosi, supaya kita dapat:

v Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial.

v Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

v Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu.

v Menaikkan penjualan dan profit.

v Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing.

v Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.

v Mengubah tingkah laku, persepsi dan pendapat konsumen.

 

Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas dan relasi, maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku. Penjualan lewat komunitas akan lebih efektif dan efisien sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktif komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Contoh: Komunitas Arisan, Komunitas Guru, Pelajar, Mahasiswa, dll.

 

B.    Strategi pemasaran buku serangan Darat (OFFLINE)

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku, kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Penerbit Andi telah mempunyai 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang dituju, antara lain:

1.    Toko Buku

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri, sebagian besar sebagai pemasok toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku, maka penerbit perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini dipetakan menjadi tiga jenis yaitu: Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional. 

Kenapa penerbit perlu petakan jenis toko buku tersebut? Karena tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda.

Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store, dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem sentralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko. Sedangkan toko tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual.

Untuk itu, saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus.

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu dilakukan, antara lain:

o  Menguasai display buku, supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol.

o  Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner

o  Mengadakan Bedah Buku, Talkshow dan potongan harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

o  Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadan, program TAB, program TAM, dll.)

o  Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan, kuncinya kita proaktif komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

Contoh display buku yang menarik, promo display buku di toko, promo diskon.

2.    Direct Selling / Kunjungan Langsung

Pemasaran buku melalui direct selling ini dipetakan berdasarkan jenis katagori buku yang diterbitkan. Jenis kategori buku penjualan lewat direct selling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu:

·     Buku Pendidikan (buku mata pelajaran utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

·     Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kuliah.

·     Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK, Perguruan Tinggi dan umum.

Dengan pemetaan jenis kategori tersebut di atas, maka penerbit sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) .

Tugas tenaga penjual / sales tersebut kita beri tanggung jawab target sesuai maping areanya masing-masing yang bertugas:

o  Kunjungan langsung ke tiap sekolah

o  Kunjungan langsung ke setiap kampus

o  Kunjungan langsung ke setiap perpustakaan sekolah, perpustakaan kampus, perpustakaan daerah dll.

o  Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak internal sekolah, kampus, perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

 

3.    Melakukan Event-event

Aktif dalam melakukan event-event seperti event pameran buku, dalam seminar, workshop, tryout, dan sebagainya.

 

 

Pantun Penutup

 

Manis kehidupan adalah rupa ujian.

Hatilah yang harus selalu sadar menempatkan.

Jenis tulisan adalah cara penyampaian.

Pilihlah yang membuatmu merasa nyaman

 

Mengais pinta kadang terasa naif.

Memelas ampunan sering hanya saat diuji saja.

Menulis adalah tindakan kreatif.

Kreativitas adalah proses panjang bak menempa baja.


Puspitasari Megahana
Peserta KBMN angkatan 28
Pertemuan ke-20
Rabu, 22 Februari 2023
Tema: Pemasaran Buku

Narasumber: Agus Subardana, S.E., M.M.

Moderator: Purbaniasita, S.Pd.

Menulis Buku Ajar


 

Menulis Buku Ajar


Puspitasari Megahana

Resume ke-19

KBMN Gelombang 28

Tema:  Menulis Buku ajar

Nara sumber: Dr.Mudafiatun Isriyah,M.Pd.

Moderator: Mutmainah

 

Beliau adalah konselor dan penulis, juga asesor BAN PAUD Jatim. Lulus cumlaude pada prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang untuk meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling.  Beliau juga merupakan alumni KBBM angkatan 4. Dan peraih buku terbaik Perpusnas 2021 bersama Prof. Ekoji dalam tantangan menulis selama satu minggu.

 

Bagaimana cara menata materi bahan ajar kita sebagai seorang guru dengan mudah?

1.    Bahan Ajar VS Buku Ajar

2.    Pentingnya BA dalam pembelajaran

3.    Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran

4.    Cara Penulisan Buku Ajar

5.    Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar

 

Yang pertama, sebagai penulis buku, adalah menguasai penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan paling penting adalah punya komitmen.

1.    Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.

2.    Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.

3.    Bahan Ajar Cetak

a.     Buku Teks

b.    Buku Referensi, dan Monograf

c.     Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ 

d.    Panduan = Petunjuk = Pedoman

e.    Atlas = Peta

f.      Diagram = Poster

g.     Brosur = Leaflet = Manual     

4.    Bahan Ajar non-Cetak

a.     Internet = Web Based Courses = e-learning

b.    CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer

c.     Slide

d.    Video / TV

e.    Audio / Radio

 

Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)

 

Mengapa Buku Ajar Penting Dalam Pembelajaran?

1.    Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa

2.    Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru

3.    Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja

4.    Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi

5.    Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi

 

Nah ini sangat penting yang harus dipahami, mengapa buku ajar ini wajib diwujudkan oleh seorang guru. Mengacu pada Trilogi Pembelajaran:

1.    Ada Tujuan

2.    Strategi

3.    Penilaian

 

Karena syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen. Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Kebutuhan bahan bacaan. Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajarnya yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang kita ampu.

 

Selain itu apa keuntungan buku ajar bagi guru/dosen?

1.    Promosi & kenaikan pangkat

2.    Mendapatkan insentif

3.    Finansial-Royalti

4.    Eksistensi diri

5.    Media Ekspresi

6.    Branding Personal dan Institusi

7.    Penguatan Keilmuan; dll.

8.    Eksistensi diri

Nah sangat banyak keuntungan buat diri kita. Guru adala sebagai agen Aktivitas Pembelajaran.

 

Capaian Pembelajaran.

1.    Guru adalah sebagai peneliti dan pembelajar

2.    Pengalaman dan kurikulum sebagai pegangan kita dalam menulis buku ajar

3.    Guru membuat RPS/Silabus

4.    Desain pembelajaran sebagai langkah awal untuk memulai

5.    Semua mata pelajaran yang didesain itu sama dengan outline calon buku kita, akan menghasilkan buku ajar, buku modul, dan diktat.

 

Seorang guru juga sebagai PENELITI? Maka akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, ini bahan untuk menjadi buku. Nah, sekarang kita bisa membedakan jenis-jenis Buku Ajar:

1.    BUKU AJAR

2.    BUKU MODUL

3.    DIKTAT

4.    PETUNJUK PRAKTIKUM

5.    NASKAH TUTORIAL

 

BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN antara lain menghasilkan:

1.    BUKU REFERENSI

2.    MONOGRAF

 

Bagaimana dengan BUKU AJAR VS BUKU TEKS?

 

Buku ajar pada umumnya:

1.    Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa.

2.    Menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.    Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.

4.    Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.

5.    Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.

6.    Selalu memberikan rangkuman.

7.    Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa.

8.    Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.

9.    Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.

10.   Belum tentu ada rangkuman.

11.   Materi buku teks sangat  

12.   Dikemas untuk dijual secara umum.

13.   Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

14.   Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

 

Buku Teks pada umumnya:

1.    Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.

2.    Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.

3.    Disusun secara linier.

4.    Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).

5.    Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.

6.    Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

 

CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

I.      PENATAAN INFORMASI (compilation text)

Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.

II.    PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)

Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS.

III.  MENULIS SENDIRI (starting from scratch)

Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.

 

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI

Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM). Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:

1.    Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.

2.    Petunjuk belajar bagi mahasiswa.

3.    Latihan.

4.    Ringkasan.

5.    Umpan balik.

6.    Evaluasi formatif.

 

PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI)

1.    Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).

2.    Guru mempunyai kemampuan menulis.

3.    Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.

4.    Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran

 

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

1.    PRINSIP RELEVANSI

Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.

2.    PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN

Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.

3.    PRINSIP KECUKUPAN

Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

 

SISTEMATIKA BUKU AJAR

Biasanya tergantung dari penerbit juga, tetapi kita sebagai seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline buku kita sendiri yaitu:

 

BAB 1 Pendahuluan

Penyajian

Penutup

Daftar Pustaka

Senarai (glossary)

Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata 

֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa

֍ Identitas Mata Kuliah

֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar

֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa

֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah

 

2. BAB I

Kemampuan Akhir

Indikator

Pendahuluan, terdiri dari:

֍ Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut. 

֍ Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.

Penyajian:    

֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.

֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.

֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah membaca uraian materi.

֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

Penutup, terdiri dari:  

 ֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir.

֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).

֍ Tindak lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.

DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

Usaha Penerbitan Buku

  Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari, tgl.             : Jumat, 17 Maret 2023 Tema.                  : Usaha Penerbitan...