Kemudahan Menerbitkan Buku di Penerbit Indi
Narasumber kita
yang keren Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Beliau akan memaparkan
secara detail proses membungkus draft buku menjadi buku yang diterbitkan. Untuk
mengenal lebih dekat, yo kita meluncur melihat profil narasumber kita https://www.praszetyawan.com/p/profil.html
Materinya bisa disimak pada tautan
berikut https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html?m=1
Menerbitkan buku di penerbit indie
atau independen dapat menjadi pilihan yang menarik jika para sahabat ingin
mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri. Karena ada
banyak kemudahan bagi kita, jika melalui penerbit mayor tentu saja kita harus
siap menanti dan ada kriteria sehingga buku kita diterima dan masuk kualifikasi
di penerbit mayor. Di penerbit indie, kita dapat mengajukan secara individu
atau kelompok dan mengontrol distribusi sesuai keinginan kita. Namun, tetap
mempersiapkan draft buku kita sebelum mengajukan diterbitkan d penerbit indie.
Menerbitkan buku sekarang ini
semakin mudah karena ada penerbit indie yang menerima naskah tanpa seleksi. Dahulu
ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa
penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo,
Erlangga, Elex media, Andi, dll.
Penerbit mayor
menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang
itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas
dan diperkirakan akan laku dipasaran.
Tahap seleksi
naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah
ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan
naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses
penerbitannya sangat lama.
Kini ada
penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut.
Naskah pasti
diterbitkan ✅
Proses
penerbitan mudah dan cepat ✅
Menerbitkan di
penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya, kalau di penerbit Indie dalam
hitungan bulan saja. Bukan berarti bahwa penerbit indie itu lebih baik. Indie
maupun mayor punya kelebihan dan kekurangan. Tetapi maksudnya, menggunakan jasa
penerbit indie maupun mayor perlu waktu yang tepat untuk penulis.
Untuk penulis
pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di
penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Akan
ada waktunya kita perlu merasa upgrade jika sudah sering menerbitkan di
penerbit indie.
Tentu kita perlu tantangan lagi
dalam menulis. Barulah penerbit mayor tepat untuk penulis yang ingin
upgrade. Jadi begitulah penerbit Indie dan mayor saling mendukung untuk para
penulis
Bagi penulis
pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian
memiliki buku karya sendiri. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar
biaya-biaya untuk mendapat fasilitas penerbitan, atau jika ingin cetak ulang. Tapi
itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan
menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang
memuaskan.
Sebagai tips,
berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie:
ü
Biaya penerbitan
ü
Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis
ü
Batas maksimal jumlah halaman
ü
Ketentuan dan Biaya cetak ulang
ü
Apakah dapat Master PDF
ü
Jumlah buku yang didapat penulis
Beberapa hambatan yang dialami dalam
menerbitkan buku:
Ø biaya mahal
Ø biaya murah bahkan gratis di awal, tetapi
jadi mahal akhirnya
Ø
ketidakjelasan nasib naskah setelah
berbulan-bulan
Ø
ketentuan berubah-ubah tidak sesuai dengan di
awal
Ø
ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal
Menerbitkan
buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi.
Jadi jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Silakan perhitungkan
waktu proses penerbitan sampai 3 bulan jika ISBN, karena ISBN sekarang
prosesnya ketat.
Menyusun naskah
sebaiknya langsung di file word dengan format yang ditentukan penerbit. Maka
sebaiknya yang paling pertama adalah menghubungi penerbit dahulu.
Apa yang
membedakan antara penerbit Indie, Self Publishing, dan Mayor?
Sebenarnya bisa dilihat dari
ciri-ciri penerbit Indie. Penerbit mayor kebalikannya penerbit indie. Sebagai
contoh: penerbit indie tidak memasarkan buku terbitannya ke toko buku. Penerbit
mayor memasarkan buku ke toko buku.
Apa syarat
naskah memperoleh ISBN?
Naskah yang
dapat ISBN adalah naskah yang tujuannya diedarkan secara luas, bukan untuk
intern suatu instansi/lembaga. Jadi
jangan cantumkan nama sekolah atau nama pelatihan.
Apakah dalam
penulisan indie ini, terdapat tim yang jadi editor untuk mengoreksi naskah kita
atau begitu naskah penulis diserahkan ke penerbit indie langsung cetak?
Ada yang mengkoreksi. Tapi hanya
mengoreksi kesalahan yang sangat terlihat. Yang paling sering adalah mengkoreksi agar bisa lolos ISBN.
Bagaimana cara jika ingin
menerbitkan buku ber-ISBN untuk naik pangkat? Karena sangat sulit mendapatkan
ISBN dari perpusnas.
Sekarang ini tidak semua naskah bisa
ISBN. Kuncinya, jangan cantumkan nama lembaga. Termasuk di kata pengantarnya.
Posisikan naskah sebagai naskah komersil yang akan diedarkan luas ke masyarakat.
Bagaimana merangkai kata yang baik dan
menarik para pembaca untuk sebuah judul?
Learning by
doing. Banyak membaca tulisan. Tentu judul yang bikin penasaran atau bahkan
yang agak kontroversi. Namun ternyata isinya tidak seperti yang kita bayangkan.
Bagaimana
menyikapi agar tidak terjadi kasus dalam ketidakjelasan nasib naskah, ketentuan
berubah-ubah dan mengantisipasi tidak adanya ketentuan yang tersirat dalam
pemesanan cetakan di penerbit?
Bisa lihat dari
track record penerbit melalui medsosnya. Lihat informasinya apakah lengkap.
Banyak tanya ke admin penerbitnya. Jangan langsung serahkan naskah. Jangan
malu-malu bertanya. Kita berhak tau apa-apa tentang penerbit agar kita percaya.
Bisa juga kita nilai dari
seberapa cepat admin penerbit merespons. Bisa juga kita lihat dari jawaban
admin. Kalau muter-muter, nggak tuntas menjawab, bisa kita nilai sendiri.
Apakah dengan memberikan fasilitas
kemudahan kepada penulis penerbit indi memberikan jaminan hukum andai kata si penulis
itu bukunya bermasalah dengan hukum?
Kalau di
penerbit indie, naskah merupakan tanggung jawab penulis.
Jangan ragu terbitkan tulisan anda
menjadi buku. Penerbit indie menerima semua jenis naskah. Untuk memilih
penerbit indie, silakan pahami dulu ketentuan dari penerbit, jangan sampai di tengah-tengah
ada salah paham atau hambatan.
Puspitasari
Megahana, Angkatan 28
Tema : Menerbitkan buku semakin
mudah di penerbit Indi
Hari / Tanggal : Rabu, 1 Maret 2023
Narasumber : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.
Moderator : Nur Dwi Yanti, S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar