Minggu, 05 Maret 2023

Kemudahan Menerbitkan Buku di Penerbit Indi

 


Kemudahan Menerbitkan Buku di Penerbit Indi

 

Narasumber kita yang keren Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd. Beliau akan memaparkan secara detail proses membungkus draft buku menjadi buku yang diterbitkan. Untuk mengenal lebih dekat, yo kita meluncur melihat profil narasumber kita https://www.praszetyawan.com/p/profil.html

 

Materinya bisa disimak pada tautan berikut https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html?m=1

 

Menerbitkan buku di penerbit indie atau independen dapat menjadi pilihan yang menarik jika para sahabat ingin mengontrol proses penerbitan dan distribusi buku secara mandiri. Karena ada banyak kemudahan bagi kita, jika melalui penerbit mayor tentu saja kita harus siap menanti dan ada kriteria sehingga buku kita diterima dan masuk kualifikasi di penerbit mayor. Di penerbit indie, kita dapat mengajukan secara individu atau kelompok dan mengontrol distribusi sesuai keinginan kita. Namun, tetap mempersiapkan draft buku kita sebelum mengajukan diterbitkan d penerbit indie.

 

Menerbitkan buku sekarang ini semakin mudah karena ada penerbit indie yang menerima naskah tanpa seleksi. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.

Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima. Memang itu dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut.

Naskah pasti diterbitkan

Proses penerbitan mudah dan cepat

Menerbitkan di penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya, kalau di penerbit Indie dalam hitungan bulan saja. Bukan berarti bahwa penerbit indie itu lebih baik. Indie maupun mayor punya kelebihan dan kekurangan. Tetapi maksudnya, menggunakan jasa penerbit indie maupun mayor perlu waktu yang tepat untuk penulis.

 

Untuk penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa dicoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis. Akan ada waktunya kita perlu merasa upgrade jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie.

 

Tentu kita perlu tantangan lagi dalam menulis. Barulah penerbit mayor tepat untuk penulis yang ingin upgrade. Jadi begitulah penerbit Indie dan mayor saling mendukung untuk para penulis

 

Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. Memang kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas penerbitan, atau jika ingin cetak ulang. Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

 

Sebagai tips, berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan penerbit indie:

ü  Biaya penerbitan

ü  Fasilitas penerbitan yang di dapat penulis

ü  Batas maksimal jumlah halaman

ü  Ketentuan dan Biaya cetak ulang

ü  Apakah dapat Master PDF

ü  Jumlah buku yang didapat penulis

 

Beberapa hambatan yang dialami dalam menerbitkan buku:

Ø  biaya mahal

Ø  biaya murah bahkan gratis di awal, tetapi jadi mahal akhirnya

Ø  ketidakjelasan nasib naskah setelah berbulan-bulan

Ø  ketentuan berubah-ubah tidak sesuai dengan di awal

Ø  ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal

 

Menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi. Jadi jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Silakan perhitungkan waktu proses penerbitan sampai 3 bulan jika ISBN, karena ISBN sekarang prosesnya ketat.

 

Menyusun naskah sebaiknya langsung di file word dengan format yang ditentukan penerbit. Maka sebaiknya yang paling pertama adalah menghubungi penerbit dahulu.

 

Apa yang membedakan antara penerbit Indie, Self Publishing, dan Mayor?

Sebenarnya bisa dilihat dari ciri-ciri penerbit Indie. Penerbit mayor kebalikannya penerbit indie. Sebagai contoh: penerbit indie tidak memasarkan buku terbitannya ke toko buku. Penerbit mayor memasarkan buku ke toko buku.

 

Apa syarat naskah memperoleh ISBN?

Naskah yang dapat ISBN adalah naskah yang tujuannya diedarkan secara luas, bukan untuk intern suatu instansi/lembaga. Jadi jangan cantumkan nama sekolah atau nama pelatihan.

 

Apakah dalam penulisan indie ini, terdapat tim yang jadi editor untuk mengoreksi naskah kita atau begitu naskah penulis diserahkan ke penerbit indie langsung cetak?

Ada yang mengkoreksi. Tapi hanya mengoreksi kesalahan yang sangat terlihat. Yang paling sering adalah mengkoreksi agar bisa lolos ISBN.

 

Bagaimana cara jika ingin menerbitkan buku ber-ISBN untuk naik pangkat? Karena sangat sulit mendapatkan ISBN dari perpusnas.

Sekarang ini tidak semua naskah bisa ISBN. Kuncinya, jangan cantumkan nama lembaga. Termasuk di kata pengantarnya. Posisikan naskah sebagai naskah komersil yang akan diedarkan luas ke masyarakat.

 

Bagaimana merangkai kata yang baik dan menarik para pembaca untuk sebuah judul?

Learning by doing. Banyak membaca tulisan. Tentu judul yang bikin penasaran atau bahkan yang agak kontroversi. Namun ternyata isinya tidak seperti yang kita bayangkan.

 

Bagaimana menyikapi agar tidak terjadi kasus dalam ketidakjelasan nasib naskah, ketentuan berubah-ubah dan mengantisipasi tidak adanya ketentuan yang tersirat dalam pemesanan cetakan di penerbit?

Bisa lihat dari track record penerbit melalui medsosnya. Lihat informasinya apakah lengkap. Banyak tanya ke admin penerbitnya. Jangan langsung serahkan naskah. Jangan malu-malu bertanya. Kita berhak tau apa-apa tentang penerbit agar kita percaya. Bisa juga kita nilai dari seberapa cepat admin penerbit merespons. Bisa juga kita lihat dari jawaban admin. Kalau muter-muter, nggak tuntas menjawab, bisa kita nilai sendiri.

 

Apakah dengan memberikan fasilitas kemudahan kepada penulis penerbit indi memberikan jaminan hukum andai kata si penulis itu bukunya bermasalah dengan hukum?

Kalau di penerbit indie, naskah merupakan tanggung jawab penulis.

 

Jangan ragu terbitkan tulisan anda menjadi buku. Penerbit indie menerima semua jenis naskah. Untuk memilih penerbit indie, silakan pahami dulu ketentuan dari penerbit, jangan sampai di tengah-tengah ada salah paham atau hambatan.

 

 

Puspitasari Megahana, Angkatan 28

Tema                   : Menerbitkan buku semakin mudah di penerbit Indi

Hari / Tanggal    : Rabu, 1 Maret 2023

Narasumber      : Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.

Moderator         : Nur Dwi Yanti, S.Pd.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Usaha Penerbitan Buku

  Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari, tgl.             : Jumat, 17 Maret 2023 Tema.                  : Usaha Penerbitan...