Assalaamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
Semoga kita semua selalu dalam
keadaan sehat wal'afiat, diberikan kemudahan dan dilancarkan urusan kita agar
bisa menginspirasi dengan berbagi ilmu yang bermanfaat. Aamiin.
Malam-malam ke pasar baru, bertemu
abang polisi
Malam ini dapat materi baru, bagaimana menulis
puisi
Pertemuan ini akan dipandu Sim Chung Wei, yang
biasa disapa Koko Sim. Alumni KBMN gelombang 26.
Mari kita berkenalan dengan narasumber Dr.Hj.
E. Hasana, M.Pd., untuk mengenal lebih dekat, siapa beliau yang luar biasa ini,
mari kita simak profil beilau: https://hasanahhalima.blogspot.com/2023/02/profil-e-hasanah.html
Pertemuan ini kita akan berdiskusi
tentang menulis puisi.
Pengertian Puisi Menurut KBBI:
1. Ragam sastra yang bahasanya terikat
oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait.
2. Gubahan dalam bahasa yang bentuknya
dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan
pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan
makna khusus.
3. Sajak.
Pengertian Puisi:
1. Sajak bebas, puisi yang tidak
terikat oleh rima dan mara, dan tidak terikat oleh jumlah larih dlam setiap
bait, jumlah suku kata dalam setiap larik.
2. Sajak berpola, puisi yang mencakupi
jenis sajak yang susunan lariknya berupa bentuk geometris, seperti belah
ketupat, jajaran genjang, bulat telur, tanda tanya, tanda seru, ataupun bentuk
lain.
3.
Sajak dramatik, puisi yang memiliki persyaratan dramatic
yang menekankan tikaian emosional atau situasi yang tegang.
4. sajak lama, puisi yang belum dipengaruhi
oleh puisi barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal.
5.
Sajak mbeling, sajak ringan yang tujuannya
membebaskan rasa tertekan, gelisah, dan tegang; sajak main-main.
Puisi menurut H.B. Jassin
Suatu karya sastra yang diucapkan dengan
perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal
atau kejadian tertentu.
Struktur Fisik Puisi (Unsur Wujud)
·
Bentuk: berbentuk baris – bait
·
Diksi: pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan
makna
·
Majas: bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati
penyair
·
Rima: persamaan bunyi di baris / akhir baris
untuk memunculkan keindahan bunyi.
Jenis Puisi: Jenis puisi secara umum ada dua jenis; puisi
lama dan puisi baru.
v Puisi lama : Puisi yang masih terikat oleh
aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait,
persajakan (rima), banyak suku kata di tiap baris.
v Puisi baru : Puisi yang tidak terikat oleh
aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi lama dalam segi jumlah
baris, suku kata, maupun rima.
Ciri-ciri puisi lama:
Ø Tidak diketahui nama pengarangnya.
Ø
Penyampaian dari mulut ke mulut yang merupakan
sastra lisan.
Ø
Sangat terikat akan aturan, misalnya jumlah
baris di tiap bait.
Jenis puisi lama:
Mantra,
yaitu ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Contoh: mantra untuk mengobati orang dari makhluk
halus.
Sihir
lontar pinang lontar
Terletak
di ujung bumi
Setan
buta jembalang buta
Aku sapa
tidak berbunyi
Pantun,
adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, setiap bait terdiri dari 4
baris, dan tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai
sampiran, sedangkan 2 baris berikutnya sebagai isi.
Contoh: pantun nasihat
Sungguh
elok emas permata
lagi
elok intan baiduri
Sungguh
elok budi bahasa
Jika
dihias akhlak terpuji
Seloka,
adalah pantun yang berkait atau bertautan.
Contoh:
Sudah
bertemu kasih saying
Duduk
terkurung malam dan siang
Hingga
setapak tiada renggang
Tulang
sendi habis terguncang
Talibun,
yaitu pantun genap yang setiap barisnya terdiri dari 6, 8, atau 10 baris.
Contoh:
Anak orang di padang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
Hendak
ke pekan hari tiap senja
Di sana
sirih kami kerekap
Meskipun daunnya berupa
Namun rasanya berlain juga
Sebetulnya menulis puisi itu
sekarang mengikuti perkembangan dan perubahan bentuk dan isi sesuai
perkembangan selera. Apalagi untuk pemula, nulis saja menggunakan kata-kata
atau diksi yang enak di hati. Termasuk puisi kontemporer yang tidak terlalu
terikat dengan kaidah penulisan puisi. Penekanan pada segi estetika dan
penggunaan diksi, rima, dan majas. Itu akan mempengaruhi keindahan puisinya. Ada
puisi akrostik, puisi patidusa, puisi telelet, puisi 2.0 dan lainnya. Jadi ada
hal-hal yang perlu diperhatikan akan nilai estetikanya muncul.
Rintik hujan di
malam yang gelap
Tak surutkan tekadku untuk menangkap
Ilmu puisi yang
diberikan dengan lengkap
Semoga kita bisa siap
Bagaimana cara menulis puisi yang
baik dan benar?
Cara menulis yang baik, yang sesuai dengan
kaidah-kaidah yang disebutkan tadi, misalnya memperhatikan diksi, rima, irama,
larik, bait dan lainnya. Sesuai dengan jenisnya.
Adakah batasan baris puisi seperti
pantun?
Pantun itu jenis puisi lama.
Bagaimana cara mencari istilah atau kata-kata
kiasan yang bisa kita pakai untuk membuat puisi agar terdengar lebih tersentuh?
Cara mencari istilah/kata kiasan itu, dengan
banyak membaca dan bisa buka kamus diksi.
Bagaimana kiatnya agar kita bisa
menulis puisi yang kata-katanya itu bisa indah, sehingga rimanya menjadi
menarik? Apa ada tips dan triknya?
Triknya adalah memilih tema sebagai acuan,
menentukan kata kunci, memilih diksi yang tepat, menggunakan rima atau majas
misalnya, terus mengembangkannya dengan rasa/selera estetika kita. Bisa juga
kumpulkan kata-kata indah dulu. Misalnya, menemukan kata Bagaskara untuk
matahari/mentari, Bimantara atau langit, misalnya.
Dalam struktur fisik puisi (unsur
wujud puisi disebutkan salah satu point yaitu tentang diksi. Bagaimana cara
untuk memilih kata-kata indah dan memiliki kekuatan makna?
Diksi itu pilihan kata-kata yang akan kita
gunakan dalam puisi, hasil pemilihan secara cermat dengan pertimbangan makna,
susunan bunyi, ataupun hubungan kata itu dengan kata-kata lainnya dalam larik
atau bait.
Bagaimana langkah atau cara kita agar
puisi kita penuh dengan diksi dan majas?
Jika puisinya ingin penuh diksi dan majas,
kumpulkan dulu diksinya, bisa buka kamus diksi. Perhatikan irama atau bunyi
diksinya. Mencari kata dengan mengacu pada sumber terpercaya dan baku, atau
diksi yang sering digunakan penyair, terus mengembangkan puisinya.
Dalam membuat puisi kita harus
memperhatikan nilai estetik dan diksi dalam puisi agar indah dan enak dibaca. Bagaimana
cara/tips dalam menentukan diksi yang tepat dalam puisi?
Cara menentukan diksi yang tepat dalam puisi
itu harus memperhatikan ketepatan kata dengan maknanya, kebenaran, kecermatan,
keserasian kata, dan kelaziman digunakan dalam puisi. Sebenarnya diksi yang
tepat itu ya kata yang sesuai dan mengikuti kaidah bahasa.
Daun rambutan
daun selasih
Sekian dan terima kasih.
Resume ke : 17
Tanggal : 15 Februari 2023
Tema : Menulis Puisi
Nara Sumber : Dra. E. Hasanah, S.Pd.
Moderator : Sin Chung Wei, SP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar