Sabtu, 18 Maret 2023

Usaha Penerbitan Buku

 


Resume ke.       : 30

Gelombang       : 28

Hari, tgl.            : Jumat, 17 Maret 2023

Tema.                 : Usaha Penerbitan Buku

Narasumber.    :  Mukminin, S.Pd., M.Pd.

Moderator.       :  Muliadi, M.Pd.

 

Malam ini adalah pertemuan ke-30, merupakan pertemuan yang terakhir di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN), kali ini membahas tentang "Usaha Penerbitan Buku" Narasumber malam ini adalah seorang Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. yang Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Beliau merupakan seorang guru yang belajar menulis dari nol pada saat usia beliau sudah masuk kepala lima.  Setelah mengikuti 30 kali pertemuan dalam pelatihan beliau berhasil menerbitkan buku yang berjudul "Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar" yang bisa menjadi best seller. Mengenai pekerjaan, pengalaman, penghargaan, dan hasil karya beliau secara lebih detail bisa dilihat pada dua link berikut ini. https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

Penerbitan buku telah menjadi industri yang berkembang pesat sejak penemuan mesin cetak modern pada abad ke-15 oleh Johannes Gutenberg. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, inovasi dalam penerbitan buku menjadi semakin penting untuk mempertahankan daya saing dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah. Narasumber malam ini membahas tentang inovasi dalam penerbitan buku dan bagaimana inovasi tersebut mempengaruhi industri penerbitan buku.

Inovasi dalam penerbitan buku dapat meliputi berbagai aspek, mulai dari cara buku diproduksi, didistribusikan, hingga cara buku dijual dan dikonsumsi. Salah satu inovasi utama dalam produksi buku adalah teknologi pencetakan digital. Dengan teknologi ini, buku dapat dicetak secara on-demand, sehingga jumlah cetakan dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Ini memungkinkan penerbit untuk mengurangi biaya produksi dan meminimalkan risiko persediaan yang tidak terjual.

Selain itu, inovasi dalam desain dan tata letak buku juga semakin penting. Buku yang menarik dan terlihat indah dapat meningkatkan minat pembaca untuk membeli buku tersebut. Desain juga dapat membantu membuat buku lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

Penerbitan buku di era digital saat ini, terus berkembang dengan cepat. Beberapa inovasi penerbitan buku yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dan bagaimana inovasi ini mempengaruhi cara kita membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

1. E-book

E-book atau buku elektronik adalah inovasi paling terkenal dalam penerbitan buku. E-book memberikan pengalaman membaca yang mudah, cepat, dan murah, serta tidak membutuhkan tempat penyimpanan yang besar seperti buku fisik. Banyak penerbit dan penulis telah beralih ke penerbitan e-book sebagai alternatif atau tambahan dari penerbitan buku fisik tradisional.

E-book memungkinkan pembaca untuk membaca buku di perangkat elektronik seperti tablet, smartphone, atau e-reader. Ini memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam membaca buku, karena pembaca dapat membawa banyak buku dalam satu perangkat, serta dapat memperbesar atau memperkecil ukuran huruf sesuai dengan preferensi mereka

 

2. Self-Publishing

Self-publishing atau penerbitan mandiri semakin populer sebagai inovasi dalam penerbitan buku. Dengan self-publishing, penulis dapat menerbitkan buku mereka tanpa perlu melewati penerbit tradisional. Hal ini memungkinkan penulis untuk mempertahankan kontrol penuh atas karya mereka dan mengambil sebagian besar keuntungan dari penjualan buku mereka.

Self-publishing memungkinkan penulis untuk menerbitkan buku mereka sendiri tanpa melalui penerbit tradisional. Ini memberikan kendali penuh bagi penulis dalam mengatur isi, desain, dan pemasaran buku mereka. Dengan adanya platform self-publishing seperti Amazon KDP atau Smashwords, penulis dapat mengunggah buku mereka secara online dan mendapatkan pembaca secara global.

3. Print on Demand

Print on demand (POD) adalah teknologi yang memungkinkan cetak buku secara cepat dan efisien sesuai permintaan, sehingga mengurangi biaya produksi dan stok yang tidak terjual. Dengan POD, penerbit dan penulis dapat mencetak dan mengirimkan buku ke konsumen tanpa perlu mencetak sejumlah besar buku sebelumnya.

Print on Demand (POD) merupakan metode pencetakan buku yang memungkinkan buku dicetak hanya ketika diperlukan, tanpa harus dicetak dalam jumlah besar sebelumnya. Ini mengurangi risiko penerbit dalam memproduksi buku yang mungkin tidak laku di pasaran dan memberikan fleksibilitas bagi penulis dan penerbit dalam memperbarui dan memperbaiki isi buku.

4. Augmented Reality

Augmented reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dunia fisik mereka di layar komputer atau perangkat seluler, sambil menambahkan elemen digital ke dalam pengalaman mereka. Dalam konteks penerbitan buku, AR dapat digunakan untuk membuat buku yang lebih interaktif dan menarik, misalnya dengan menambahkan video atau animasi ke dalam halaman buku.

5. Audio book

Audio book atau buku audio adalah inovasi penerbitan buku yang memungkinkan pengguna untuk mendengarkan buku daripada membacanya. Audio book semakin populer di kalangan orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk membaca buku secara tradisional, seperti saat berkendara atau berolahraga.

Audiobook merupakan versi buku yang dibacakan dan direkam dalam bentuk suara. Ini memberikan pengalaman mendengarkan yang unik bagi pembaca dan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang kesulitan membaca atau tidak memiliki waktu luang yang cukup. Audiobook juga memungkinkan pembaca untuk membaca sambil melakukan kegiatan lain seperti berkendara, memasak, atau berolahraga.

 

Inovasi dalam penerbitan buku terus berkembang dengan cepat, memungkinkan penerbit dan penulis untuk mencapai lebih banyak pembaca, menghemat biaya produksi, dan menciptakan buku yang lebih interaktif dan menarik. E-book, self-publishing, print on demand, augmented reality, dan audio book adalah beberapa inovasi yang telah mempercepat evolusi penerbitan buku dalam beberapa tahun terakhir. Dengan adanya inovasi ini, pembaca sekarang memiliki lebih banyak pilihan dalam cara mereka membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

Syarat Pengajuan Buku Ber-ISBN

Berikut ini syarat-syarat mengajukan Buku Ber-ISBN

1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar

2. Buku yang.diajukan ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas:

Cover buku

Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)

Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel penerbit.

Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK, nama, judul buku, dan peberbit.

Tahapan Penerbitan Buku

Berikut ini adalah tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat.

1. Prawriting

Tahap awal penulis mencari ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)

Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.

Penulis banyak membaca buku

2. Drafting

Penulis mulai membuat Draf

(outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai

(pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.

3. Revisi

Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan)

4. Editting/ Swasunting

Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBBI).

5. Publikasi

Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.

Menjadikan blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa

 


Resume Ke-   : 29

Gelombang     : 28

Hari/Tanggal   : Rabu, 15 Maret 2023

Pemateri : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr

Moderator : Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd

Tema : Blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa

Malam ini kita sudah memasuki pertemuan ke 29 dari KBMN Angkatan 28 tinggal satu kali pertemuan lagi selesai. nHal ini menyedihkan, karena sebenarnya masih banyak yang harus saya pelajari dari para pakar hebat dan baik hati, dimana  mereka rela berbagi ilmu tentang menulis secara gratis.

Pertemuan ini bertema Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa yang di pandu oleh ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd, M.Pd dan materi dibawakan oleh salah satu  narasumber hebat, yaitu bpk Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. atau lebih dikenal dengan sapaan Mr. Bams.

Narasumber berbagi kepada para kami para peserta tentang bagaimana memanfaatkan Blog sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa.

Menurut Mr. Bams memiliki web/blog adalah salah satu cara :

1.    Menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia) (dot id (.id))

2.    Menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital,

3.    Dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru,

4.    Tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apa pun

5.    Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa blog dapat dimanfaatkan untuk mendokumentasikan tugas dan refleksi atas materi yang diberikan kepada siswa.

6.    Peserta didik diberikan ruang untuk menuliskan pengalamannya di blog yang kita kelola. Mereka diberikan kesempatan menuliskan pengalaman, perasaannya setelah mengikuti kegiatan belajarnya.

Setelah membaca tulisan dari peserta didik, kita sebagai Guru akan mendapatkan beberapa hal yang bisa kita ketahui dari hasil tulisan kita tentang :

1.    Materi yang dipelajarai,

2.    Apa saja aktivitas yang dilakukan,

3.    Perasaan yang dirasakan oleh siswa,

4.    Karakter  spiritual untuk mengingat Tuhan YME.

Meminta siswa menuliskan refleksi diri setiap akhir pembelajaran per tiap pertemuan sangatlah penting. hal ini dapat menjadi ukuran dan masukkan bagi guru untuk melihat sejauh mana kemampuan guru dalam mengelabortasikan materi.  Terkadang ada saja siswa yang merasa tidak puas dengan materi yang telah diajarkan guru, namun menerima dan menjadikan acuan tiap siswa bisa digunakan kapan saja. Mereka diminta untuk mengisi form yang sudah dibuatkan.

Contoh pertanyaan yang harus dijawab siswa adalah:

1.    Setelah mendapatkan materi hari ini, apa yang kamu ketahui.

2.    Tuliskan dalam bentuk paragraf,  apa yang dipelajari hari ini.

3.    Apa yang kamu belum pahami dari materi hari ini.

Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama ma’am, Adakah masukan? Jika ada, jelaskan Untuk membuat blog menjadi media pembelajaran sekaligus tempat refleksi bagi siswa tidaklah sulit. Ada banyak tutorial yang bisa digunakan untuk mendisainnya.

Cara Mempromosikan Buku

 


Judul                     : Cara Promosi Buku

Resume ke            : 28

Gelombang          : 28

Tanggal                : 13 Maret 2023

Tema                    : Strategi Promosi Buku dengan Tepat

Narasumber         : Akbar Zainuddin, MM, MNE

Moderator            : Sim Chung Wei, SP

Malam ini kita semua sudah memasuki pertemuan ke28 dari Kelas Menulis Belajar Nusantara gelombang 28 dengan narasumber Akbar zainudin, MM, MNE dengan dimoderatori Sim Chung Wei, SP. Para peserta yang hebat dan luar biasa, Saya mengucapkan terima kasih kepada Om Jay dan panitia yang sudah berkenan mengundang saya untuk belajar bersama Bapak Ibu tentang straregi promosi buku. Terima kasih juga untuk Moderator yang luar biasa.

Mohon izin Saya memperkenalkan diri, nama saya Akbar Zainudin, penulis buku Man Jadda Wajada. Boleh dibilang, ini adalah buku solo saya yang pertama. Sebelumnya menulis beberapa buku antologi. Alhamdulillah, buku ini baru cetakan ke-13, beredar 55.000 eksemplar. Setelah Man Jadda Wajada, saya menulis 15 buku dari tahun 2010 sampai sekarang.

Saya membrandingkan diri sebagai motivator dan penulis buku-buku motivasi. Karena itu, yang saya tulis hampir semuanya buku-buku tentang motivasi. Agar kalau orang dengar nama Akbar Zainudin, tidak jauh-jauh dari motivasi. Ada motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis, dan juga motivasi agama.

Buku saya tentang menulis adalah UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari. Ini buku panduan menulis dari A sampai Z. Saya sarankan Bapak Ibu untuk memiliki buku ini, karena ada 150an alamat penerbit yang bisa dikirimi naskah, anggota IKAPI.

Buku ini menjadi materi pembelajaran DIKLAT MENULIS yang saya adakan selama pandemi ini. Alhamdulillah, sebagai trainer, saya biasanya keliling ke berbagai tempat di Indonesia untuk menyebarkan semangat Man Jadda Wajada. Dan selama pandemi, saya melakukannya secara online.

Saya punya 4 hobi; mengajar, menulis, jalan-jalan, dan makan. Dari dulu saya berpikir bagaimana bisa menjalankan 4 hal ini secara bersamaan. Alhamdulillah, sebagai trainer, keempat hal ini bisa saya lakukan hingga sekarang. Salah satu impian saya adalah bisa keliling ke 34 Provinsi se-Indonesia. Alhamdulillah, saya sampai sekarang baru keliling ke 33 Provinsi. Kurang 1 provinsi lagi, yaitu Papua. Mohon doanya, tahun ini saya bisa khatam keliling Indonesia. Siapa tahu dengan saya sharing di sini, habis ini ada teman-teman yang dari Papua berkenan mengundang saya, hehehehe…. Belum apa-apa udah jualan aja.

Buku terlaris kedua saya adalah Ketika Sukses Berawal Dari Pesantren. Ini adalah buku motivasi khusus buat santri dan santriwati. Menjadi laris karena memang saya sebarkan bersama pelatihan motivasi untuk para santri dan santriwati seluruh Indonesia. Bagi rekan-rekan guru yang berasal dari lingkungan pesantren, boleh kita ngobrol lebih jauh. Siapa tahu ada yang ingin mengadakan seminar motivasi di pesantrennya.

Kalau di pesantren, materi pelatihan saya umumnya ada dua; seminar motivasi dan pelatihan menulis buku. Seminar motivasi untuk seluruh santri agar betah di pesantren, punya impian besar, lebih menghormati guru dan orang tua. Untuk pelatihan menulis, biasanya saya buat teorinya tidak terlalu banyak, lalu saya buat praktik menulis. Hasil tulisan para santri diketik di komputer, lalu kita jadikan sebagai buku antologi.

 

Selain itu, buku terbaru saya adalah The Power of Man Jadda Wajada. Semacam penyempurnaan dari Man Jadda Wajada seri pertama. Buku untuk guru adalah Guru Hebat Man Jadda Wajada.

Saya akan share malam ini tentang Strategi Pemasaran Buku, yang saya ambil dari buku saya UKTUB: Panduan Menulis buku dalam 180 hari.

Baiklah, mari kita bahas hari ini tentang Strategi Promosi Buku.

Apa Itu Promosi Buku

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada audiens kita agar mereka tertarik dan mau membeli.

Mengapa Promosi Buku Itu Penting

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

1. Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.

2. Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.

3. Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.

4. Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Tujuh Program Promosi Buku.

Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan.

Pertama, Launching Buku.

Adalah program untuk meluncurkan buku baru. Bisa di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, di mana saja. Yang mengadakan bisa penerbit maupun penulis. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku. Kalau di Gramedia, di toko-toko buku mereka ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat ini. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia.

Sekarang ini program launching buku semakin mudah. Dengan adanya Media Sosial, kita bisa melakukan program launching buku ini bahkan dari rumah. Bisa melalui FB, IG, ataupun Youtube.  Buat saja program LAUNCHING BUKU, live di FB, IG, atau Youtube. Undang kawan-kawan kita. Ajak mereka berpartisipasi. Launching buku kalau perlu setiap bulan. Kan ngga harus sekali. Bulan ini Launching Pertama, Bulan depan Launching kedua, ketiga, dan seterusnya. Kalau setiap bulan kita launching buku kita, setahun kita sudah 12 kali launching buku. Keren, kan?

Kedua, Bedah Buku.

Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga. Lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis taklim, masjid, dan sebagainya.  Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir yang penting, tetapi direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.

Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita. Bisa di FB, IG, WA Grup, Zoom, dan sebagainya.

Ketiga, Seminar Atau Pelatihan

Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.  Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara kontinyu, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, laksanakan di sekolah misalnya. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online. Bisa via WA, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

Keempat, Membangun Komunitas

Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.

Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku. Saya sendiri membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Saya share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitasi ini mendapatkan manfaat. Biasanya saya bentuk di WA Grup.  Sesekali seminar melalui Zoom.

Kelima, membangun jaringan reseller.

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.  Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

Keenam, jualan di marketplace.

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

Ketujuh, memanfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku.

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita. Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.

Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan. Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Kelima, Membangun Jaringan Reseller

Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual. Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku. Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

Keenam, Jualan Di Marketplace

Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita.  Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

Ketujuh, Memanfaatkan Media Sosial (Medsos) Untuk Promosi Buku.

Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.

Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan kita dalam proses memengaruhi pikiran orang dalam membeli buku. Jadi, pada dasarnya kita ini memengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.

Dengan bersama-sama membangun kebutuhan akan membaca, maka akan memudahkan kita dalam proses menjual buku.

Membuat Cover Buku yang menarik

 


 

Resume Ke                    : 27

Hari tanggal                  : Jumat, 10 Maret 2023

Tema                                : Membuat Cover Buku yang menarik

Narasumber                  : Fajar Tri laksono, M. Pd

Moderator                      : Laily Suryani, S. Pd. Sd

Materi malam kita melanjutkan materi kelas belajar menulis nusantara PGRI gelombang 28 dengan narasumber Fajar Tri laksono, M. Pd dan moderator Laily Suryani, S. Pd. Sd dengan tema Membuat Cover Buku yang menarik. Malam ini diawali dengan banyak sekali kata-kata motivasi dari narasumber dan moderator. Guru mulia karena berkarya. Ketika memiliki passion maka fokuslah pada satu hal. Jadilah yang terbaik dimanapun. apapun peran anda tetap optimis. Satu detik berlalu lebih berharga daripada 1000 hari yang akan datang. Jangan menunda waktu. sebaik baik karya saya masih ada yang tidak suka. Sejelek-jelek karya saya masih ada yang suka.

Ketika seorang penulis sudah membuat tulisan, sudah ada konsep buku tetapi bingung saat membuat cover buku maka inilah saatnya kita akan belajar mengenai membuat cover buku yang menarik. Cara membuat cover buku bisa menggunakan cara yang sangat sederhana seperti dengan aplikasi power point, corel draw, atau canva.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan membuat cover buku adalah :

·       Gambar menarik

·       Didukung font yang bagus

·       Sesuai tema

·       Tidak melanggar lisensi orang lain

·       Packaging

·       Warna selaras

Agar tidak melanggar lisensi orang lain maka perlu memperhatikan bahwa ada undang-undang hak cipta yang mengatur kepemilikan sebuah gambar. Gambar merupakan bentuk karya seni rupa yang sekaligus merupakan ciptaan yang dilindungi menurut pasal 40 ayat 1 huruf f  Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak CiptaJadi jangan mudah ambil gambar di google karena bisa terkena pelanggaran lisensi. Gambar yang dimaksud antara lain motif, diagram, sketsa, logo, unsur-unsur warna dan bentuk huruf indah.

Jika kita kesulitan dalam membuat cover buku tulisan karya kita maka kita bisa meminta tolong jasa design grafis dengan request dan disesuaikan dengan tema buku.  Cara mengecek gambar itu melanggar lisensi atau tidak maka bisa dicek dengan menelusuri darimana asal gambar atau foto dengan menggunakan aplikasi. Dengan memanfaatkan alat penyaring “Hak Penggunaan” di mesin pencari gambar Google, pengguna gambar dapat mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap gambar yang ditemukan. Alat penyaring ini membantu kita untuk menemukan gambar-gambar berlisensi terbuka yang tersedia di situs web penyimpanan gambar.

Karena buku kita adalah comersil use maka agar kita bisa menggunakan gambar dengan bebas maka perlu memiliki licence use atau lebih aman menggunakan gambar hasil jepretan kamera sendiri. 

 

 

Bagaimana Menjadi Penulis di Penerbit Mayor


Bagaimana Menjadi Penulis di Penerbit Mayor

 


Judul

:

Bagaimana Menjadi Penulis di Penerbit  Mayor

Resum ke-

:

26

Gelombang

:

28

Hari, Tanggal

:

Rabu, 08 Maret 2023

Tema

:

Menjadi Penulis Buku Mayor

Narasumber

:

Joko Irawan Mumpuni

Moderator

:

Raliyanti, S.Sos., M.Pd.

 

Malam ini Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) gelombang 28 sudah memasuki sesi yang ke-26. Materi pada kesempatan ini bertema "Menjadi Penulis Buku Mayor" yang disampaikan oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni dan dimoderatori ibu Raliyanti, S.Sos, M.Pd.

 

Moderator mempekenalkan narasumber, "Bapak Joko Irawan Mumpuni adalah Direktur Penerbit Andi, selain itu beliau adalah dewan pertimbangan, IKAPI DIY., Beliau penulis buku bersetifikat BNSP, juga asesor BNSP."


Selanjutnya Pak Joko menyampaikan materi yang sangat penting mengenai penerbit. Penerbit Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan-insan kreatif, yaitu Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif. Semak paparan beliau lebih dalam tentang perbukuan di Indonesia.


Penulis adalah orang yang paling mulia, apalagi yang bukunya bisa diterbitkan oleh penerbit mayor. Karena proses terjadinya sebuah buku sampai ke toko buku itu sangat panjang dan stakeholder yang terkait juga sangat banyak. Biasanya stakeholder yang terkait adalah sebuah lembaga yang memiliki banyak karyawan, seperti penerbit PT ANDI yang memiliki 600 karyawan, jika satu buku saja bisa masuk ke penerbit PT. ANDI kemudian buku itu di terbitkan maka kegiatan ekonomi akan berjalan dan dijalankan oleh banyak pihak. Artinya akan banyak orang memiliki pekerjaan, akan banyak orang memiliki gaji tetap, dan akan banyak orang bisa menghidupi keluarganya.


Perbukuan Indonesia

Ada bermacam-macam buku di dunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini. Dua kategori besar jenis buku adalah buku Teks (buku sekolah-kampus) dan buku Non Teks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks dibagi lagi menjadi dua, yaitu buku Fiski dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya tergambar seperti di bawah ini.


Buku Perguruan tinggi dibagi juga menjadi dua, yaitu buku Eksak dan Non Eksak. Sedangkan buku Non Teks sering disebut juga buku Populer. Beliau juga menyampaikan bahwa jenis penulis buku itu bermacam-macam; Satu penulis buku ditulis oleh satu penulis, Buku diterbitkan kerjasama dengan banyak lembaga, Satu judul buku ditulis oleh banyak penulis, Satu judul buku ditulis oleh konsursium penulis, dan buku diterbitkan kerjasama dengan kampus.

 

Hambatan Pertumbuhan Literasi/Industri Penerbitan

Pertumbuhan literasi maupun industri penerbitan bisa terhambat karena dipengaruhi oleh: Minat Baca (Budaya Baca, Kurangnya Bahan Bacaan, Kualitas Bacaan). Minat Tulis (Budaya Tulis, tidak mengetahui prosedur menulis dan penebitan, anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penebitan), Apresiasi Hak Cipta (Pembajakan, Duplikasi non legal, Perangkat Hukum).

 

Mengapa Kita Harus Menulis?

Apa sih yang didapatkan ketika penulis sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi, yaitu: kepuasan, reputasi, karir, dan uang. Beliau menambahkan lebih lanjut Apa yang penulis peroleh yaitu; peningkatan finansial (royalty, diskon pembelian langsung, sminar/mengajar), peningkatan karir (adanya kebutuhan status jabatan, peluang karir di institusi/di lembaga), kebutuhan batin (buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa), dan reputasi ( buku sebagai karya yang terpublikasi akan meneingkatkan reputasi penulisnya).


Proses Penerbitan Buku

Berbicara mengenai menjadi penulis buku mayor, setelah kita menghasilkan karya atau menulis satu buku maka langkah selajutnya kita kirim ke penerbit. Bagaimana proses penerbitan mulai dari memasukkan atau mengirimkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar.

 

Penerbit yang Baik dan Ciri-cirinya

Penerbit yang baik adalah:

  • Memiliki visi dan misi yang jelas
  • Memiliki Bussines core lini produk tertentu
  • Pengalaman penerbit
  • Jaringan pemasaran
  • Memiliki percetakan sendiri
  • Keberanian mencetak jumlah eksemplar
  • Kejujuran dalam pembayaran royalti

Ciri-ciri penerbit yang harus diwaspadai adalah:

  • Hanya bertindak sebagai broker naskah
  • Alamat tidak jelas
  • Tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik
  • Tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri
  • Tidak memiliki percetakan sendiri
  • Prosentase Royalti tidak wajar
  • Laporan keuangan tidak jelas

Kriteria Naskah Buku Dapat Diterima dan Diterbitkan

Jika akan menulis maka harus melihat kondisi pasar, apakah penerbit mau menerbaitkan buku kita. Banyak naskah yang dikirim ke penerbit tapi ditolak atau tidak langsung diterbitkan. Contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 naskah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya kurang lebih 50 Judul saja.

 

Cara Mengetahui Tema-Tema yang Menarik

Tema populer bagaimana cara menilainya? Tentunya jawabnya dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari google trend. contohnya tema tentang BATU AKIK akan diterima? Tema tentang BATU AKIK ternyata sudah tidak menjadi trend lagi. jadi kalau ada naskah buku masuk bertema BATU AKIK saat ini pasti akan ditolak.

Contoh: tema/judul “Pemasaran” bagus pasarnya tidak pernah mengalami titik nadir bahkan tidak akan hilang dari minat masyarakat. Namun ternyata judul “Pemasaran” akan lebih menarik minat jika diganti dengan “Marketing”, “Matematika”, “Sistem Informasi Manajemen”, atau “Pengantar ilmu Hukum”. Intinya membuat buku upayakan semenarik mungkin, mengena, dan dibutuhkan oleh masyarakat luas.

Cara Penerbit Mengukur Reputasi Penulis

Bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis? Semua pasti pakai data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia sebagaimana gambar berikut ini.

Contoh: hasil untuk Prof. Jogiyanto. di Google Scholer ternyata memiliki jumlah 2000 sitasi, itulah syarat minimal agar naskah bisa diterima. Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema-tema buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar. Jadi penerbit akan menerima naskah buku yang memiliki pangsa pasar yang luas.


Agar naskah buku diterima penerbit, maka penulis harus berpikir idealis-industrial. Ciri-ciri penulis yang berpikir Idealis-Industrial antara lain:

  • Penulis tetap memperhatikan kebutuhan pasar, namun tetap berani ambil sikap berbeda dengan kebanyakan penulis lain.
  • Meskipun terbuka terhadap masukan orang lain, tetap mempunyai pendirian yang kokoh.
  • Imbalan finasial memang penting, namun tetap memperhatikan kualitas.
  • Keseimbangan antara kesempurnaan karya dan produktifitas.

Syarat Menjadi Penulis Buku di Penerbit Mayor

Untuk menjadi penulis buku mayor atau penulis buku yang terkenal, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dan diperhatikan, antara lain berikut ini.

  • Passion dalam menulis: Seorang penulis buku harus memiliki passion atau kecintaan dalam menulis. Menulis buku membutuhkan kesabaran dan kerja keras, sehingga penting untuk memiliki minat dan bakat dalam menulis.
  • Kemampuan menulis yang baik: Seorang penulis buku harus memiliki kemampuan menulis yang baik, termasuk kemampuan untuk memilih kata-kata yang tepat, menyusun struktur cerita yang menarik, dan membuat karakter yang kuat.
  • Pendidikan dan pengalaman: Pendidikan dan pengalaman dalam bidang yang diangkat dalam buku dapat menjadi nilai tambah dalam menulis buku. Sebagai contoh, seorang ahli di bidang psikologi dapat menulis buku tentang psikologi.
  • Riset yang baik: Seorang penulis buku harus memiliki kemampuan melakukan riset yang baik dan menyeluruh. Riset yang baik dapat membuat buku menjadi lebih akurat dan dapat dipercaya.
  • Konsistensi: Konsistensi dalam menulis sangat penting untuk mempertahankan kualitas tulisan. Seorang penulis buku harus memiliki jadwal yang teratur untuk menyelesaikan bukunya.
  • Menemukan ide yang unik: Seorang penulis buku harus memiliki ide yang unik dan orisinal. Ide yang unik dapat membuat buku tersebut menjadi lebih menarik bagi pembaca.
  • Networking yang baik: Networking atau jaringan yang baik dapat membantu penulis buku untuk mempromosikan bukunya. Seorang penulis buku harus berusaha membangun jaringan dengan penerbit, penulis lain, dan para pembaca.
  • Kesabaran dan ketekunan: Menulis buku adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Seorang penulis buku harus bersedia menghadapi rintangan dan tantangan yang muncul selama proses penulisan.
  • Kesediaan untuk direvisi: Seorang penulis buku harus bersedia menerima kritik dan masukan dari editor dan pembaca. Revisi dan perbaikan yang dilakukan dapat membuat buku menjadi lebih baik.
  • Berani mengambil risiko: Seorang penulis buku harus berani mengambil risiko dalam menulis dan memilih topik yang kontroversial atau berbeda dari buku-buku yang sudah ada di pasaran.

Level Materi dan Lebar Pasar

Penerbit mayor akan menerima naskah yang memiliki pangsa pasar yang luas.

 

Demikian resume materi malam ini tentang "Bagaimana Menjadi Penulis di Penerbit  Mayor"  yang disampaikan Bapak Joko Irawan Mumpuni. Semoga resume ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya. Aamiin.

 

POIN ANGKA KREDIT BUKU

 

POIN ANGKA KREDIT BUKU

 Resume Ke                    : 25

Gelombang                    : 28

Hari tanggal                  : Senin, 6 Maret 2023

Tema                                : Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat

Narasumber                  : Dr. Imron Rosidi, M. Pd

Moderator                      : Yandri Novita Sari, S. Pd


"Karya-karya yang hebat dilakukan bukan dengan kekuatan, tetapi juga dengan ketekunan." (Samuel Johnson)

Assalamu'alaikum  Wr.Wb jumpa lagi kita di malam pertemuan yang ke-25 KBMN gelombang 28 hari ini yang bertema “Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat” dengan narasumber Pak Imron Rosidi yang berada di Pasuruan Jawa Timur, dan IBu Yandri dari Padang, Sumatera Barat. Jarak yang jauh menjadi terasa dekat berkat adanya aplikasi Whatsapp.com.

Bapak/Ibu guru tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah angka kredit guru. Ini merupakan sebuah istilah yang merujuk pada kumpulan poin, yang mana poin-poin tersebut dapat digunakan sebagai pengajuan kenaikan jabatan fungsional. Penilaian pada Angka Kredit Guru didasarkan pada landasan hukum yakni Permenpan dan RB No/. 16 Tahun 2009 yang mengatur tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit. Faktor pendukung untuk kenaikan pangkat bagi seorang pendidik adalah menulis buku. Nah ini tak jarang banyak pendidik yang berargumentasi bahwa menulis buku suatu hal yang susah. Berdasarkan aturan untuk kenaikan pangkan dibutuhkan Pengembangan Profesi Berkelanjutan ( PKB ) meliputi beberapa unsur yaitu :

1.      Pengembangan Diri ( PD )

2.      Publikasi Ilmiah ( PI ) dan atau

3.      Karya Inovatif ( KI )

Salah satu jenis PI dan KI adalah penulisan bukuUntuk PI bisa berbentuk buku di bidang pendidikan, buku terjemahan, buku hasil mengubah dari laporan penelitian kita. Sementara itu, di KI bisa berupa buku kumpulan .puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novelSayangnya, buku-buku yang diajukan untuk kenaikan pangkat  sering ditemukan buku antologi puisi yang ditulis keroyokan. Setiap guru hanya menulis satu atau lebih puisiini tidak bisa dinilai. Untuk kumpulan puisi, hanya yang menulis minimal 20 puisi yang bisa dinilai. Untuk kumpulan cerpen, minimal satu guru menulis 5 cerpen baru dinilai.

Karya inovatif bisa dilakukan oleh semua guru mata pelajaran, tidak terbatas pada guru mata pelajaran tertentu. Karya inovatif adalah karya hasil pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni yang bermanfaat bagi pendidikan dan atau masyarakat yang terdiri dari :

1. Menemukan teknologi tepat guna

2. Menemukan / menciptakan karya seni

3. Mmebuat / memodifikasi alat pelajaran/alat peraga/praktikum

4. Mengikuti pengembangan/ penyusunan standar, pedoman soal dan sejenisnya.

Buku yang kita buat bisa termasuk dalam PI maupun KI. Buku sebagai KI masuk dalam poin nomor dua, yaitu menemukan / menciptakan karya seni. Buku hasil karya berupa novel, kumpulan cerpen, puisi, naskah drama termsuk dalam karya seni. Ada pun aturan penilaian angka kreditnya tergantung pada jumlah karyanya. Agar bisa dinilaikan pun dibutuhkan bukti fisik yang mendukung. Karya sastra novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, dan naskah drama berupa buku asli yang diterbitkan ber-ISBN oleh penerbit bereditor sastra dan diedarkan di masyarakat. Naskah berbentuk kliping (cerpen atau puisi ciptaan sendiri) dari surat kabar/majalah juga harus berupa naskah asli (bukan fotokopi). Semua karya sastra itu harus dilampiri surat pernyataan keaslian karya dan pengesahan oleh kepala sekolah. Jika termasuk dalam kategori kompleks maka akan mendapatkan angka kredit empat, tetapi jika sederhana hanya mendapatkan dua point.

Buku publikasi ilmiah untuk kenaikan pangkat bisa dikategorikan :

¨  BUKU HASIL PENELITIAN

§    Mengubah laporan penelitian dalam bentuk buku

¨  BUKU PELAJARAN

·            Ber-ISBN Lengkap

¨  BUKU PENGAYAAN

·            Modul/Diktat

·            Buku Pendidikan

·            Karya Terjemahan

q  BUKU PEDOMAN GURU

Untuk buku karya inovatif bisa dikategorikan :

¨  KUMPULAN CERPEN

§     5 Cerpen atau lebih katagori sederhana

§     Lebih dari 10 cerpen katagori kompleks

¨  KUMPULAN PUISI

§     20 puisi atau lebih katagori sederhana

§     Lebih dari 40 puisi katagori kompleks

¨  NOVEL

§     Satu novel katagori sederhana

§     Dua novel katagori kompleks

Angka kredit guru :

¨  BUKU HASIL PENELITIAN

§     Berupa buku yang diterbitkan ber-ISBN dan diedarkan secara nasional atau ada pengakuan dari BSNP   AK 4

¨  BUKU TEKS PELAJARAN

§    Buku berisi buku pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu. BSNP   AK 6     ber-ISBN  AK  3   tdk ber-ISBN  AK 1

Modul dan Diktat

¨  Modul bertujuan agar siswa dapat belajar sendiri

¨  Diktat bertujuan mempermudah/memperkaya materi matapelajaran/ bidang studi yang disampaikan olehguru

§    Minimal dibuat per semester

§    Bisa dibuat per tahun

§    Di tingkat provinsi                    AK  1,5

§    Di tingkat kota/kab.                 AK 1

§    Di tingkat sekolah                     AK 0,5

Buku bidang pendidikan

¨  Buku dalam Bidang Pendidikan merupakan buku yang berisi pengetahuan terkait dengan bidang kependidikan.

§    Buku yang dicetak dan diterbitkan ber-ISBN                               AK 3

§     Buku yang dicetak dan diterbitkan tetapi belum ber-ISBN    AK 1,5

Karya terjemahan

¨  Karya terjemahan adalah tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa daerah ke Bahasa Indonesia atau sebaliknya dari Bahasa Indonesia ke bahasa asing atau bahasa daerah yang akan digunakan untuk membantu proses pembelajaran.

¨  Menunjang Pembelajaran

¨  AK 1

Buku Pedoman Guru

¨  Buku Pedoman Guru adalah buku tulisan guru yang berisi rencana kerja tahunan guru

¨  Buku pedoman guru disajikan dalam bentuk makalah, diketik dan dijilid

¨  Hanya boleh 1 setiap pengajuan

¨  AK   1,5

Buku Karya Inovatif

¨ Satu buah buku novel, naskah drama/film, atau buku cerita bergambar (komik) yang diterbitkan,dan ber-ISBN.

¨ Buku kumpulan cerpen minimal 5 cerpen atau buku kumpulan puisi minimal 20 puisi diterbitkan, dan ber-ISBN.

¨ Satuan kliping minimal 5 cerpen atau kliping minimal 20 puisi yang dimuat di media masa yang ber-ISSN.

 

Denikuikian materi tentang point angka kredit buku. Semoga semakin mudah dalam hal kenaikan pangkat bagi PNS.  Dan bagi yang belum PNS semoga disegerakan bisa menjadi PNS atau juga PPPK. Semoga bermanfaat.

Usaha Penerbitan Buku

  Resume ke.        : 30 Gelombang        : 28 Hari, tgl.             : Jumat, 17 Maret 2023 Tema.                  : Usaha Penerbitan...